Laga ini dipastikan akan berlangsung sengit. Pasalnya kedua tim sama-sama sudah mengantongi satu kali kemenangan di laga pertama. Sehingga, baik Spanyol maupun Italia sama-sama mengincar kemenangan demi membuka jalan ke babak 16 besar lebih awal.
Berdasarkan hasil pertandingan pembuka, Spanyol sepertinya lebih terlihat superior. Mereka sukses membantai tim kuat Kroasia dengan skor 3-0. Gol kemenangan disumbangkan oleh Alvaro Morata (29), Fabian Ruiz (32), dan Dani Carvajal (45+2).
Sedangkan Italia menang dengan susah melawan Albania dengan skor 2-1. Gli Azzuri bahkan sempat tertinggal lebih dulu berkat gol cepat Albania di awal pertandingan.
| Baca juga: 8 Fakta Menarik setelah Spanyol Melumat Kroasia |
Spanyol andalkan skuad muda
Pelatih Spanyol Luis de la Fuente mengatakan kemenangan atas Kroasia di laga pembuka membuktikan kontribusi dan peran besar para pemain muda Spanyol yang dibimbing oleh beberapa pemain senior berpengalaman.
"(Kemenangan lawan Kroasia) adalah penampilan lengkap yang terinspirasi oleh gen kompetitif yang ada dalam tim ini, baik pemain muda maupun pemain berpengalaman yang telah memenangi hampir segalanya dalam sepak bola namun masih sangat lapar dan berkomitmen," kata de la Fuente dilansir dari UEFA.
Gelandang Fabian Ruiz akan menjadi motor serangan di lini tengah La Roja. Penampilan pemain PSG itu bahkan lebih bersinar dengan satu assist serta satu gol ketimbang Luka Modric pada laga pertama melawan Kroasia.
Di sisi sayap, lini pertahanan Italia wajib mewaspadai kelincahan serta kecerdasan Lamine Yamal yang berusia 16 tahun. Timnas Spanyol akan memaksimalkan kualitas Yamal untuk mengacak-acak lini pertahanan Italia.
Italia incar kelemahan Spanyol
Di sisi lain, Italia bukanlah tim yang mudah dikalahkan. Berstatus sebagai juara bertahan, tim Azzuri memang tidak menampilkan permainan yang atraktif, namun mereka selalu menemukan cara untuk mencuri kemenangan di setiap laga.
"Anda harus memainkan sepak bola yang bagus. Jika tidak, ada tim dengan level lebih tinggi yang akan mengalahkan Anda. Pertandingan melawan Spanyol akan menjadi pertandingan yang sangat berbeda dan hampir tidak ada yang serupa dengan pertandingan melawan Albania," kata pelatih Italia, Spalletti.
Spalletti kemungkinan akan menggunakan susunan yang sama seperti melawan Albania. Opsi lain bagi Spalletti ialah memainkan Bryan Cristante sejak awal. Cristante potensial membuat lini tengah lebih solid dalam transisi bertahan menghadapi kreativitas serangan Spanyol.
Hal lain yang membuat Italia cukup optimis menatap laga ini dikarenakan mereka punya tren positif setiap kali berjumpa Spanyol dalam dua edisi terakhir.
Gli Azzurri mengalahkan Spanyol di babak 16 besar delapan tahun lalu. Pada edisi Euro 2020, Italia juga meraih kemenangan adu penalti di babak semifinal.
Prediksi line up
Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Dani Carvajal, Robin Le Normand, Nacho, Marc Cucurella; Pedri, Rodri, Fabian Ruiz; Lamine Yamal, Alvaro Morata, Nico Williams.
Italia (3-4-2-1): Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Alessandro Bastoni, Riccardo Calafiori; Federico Dimarco, Jorginho, Nicolo Barella, Davide Frattesi; Lorenzo Pellegrini, Federico Chiesa; Gianluca Scamacca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
