Selain vonis penjara setahun, Benzema juga didenda 75.000 euro dan diperintahkan untuk membayar mantan pemain sayap Prancis Mathieu Valbuena sebesar 80.000 euro untuk menutupi ongkos perkara. Selain itu, dia harus mengeluarkan 150.000 euro akibat kerusakan moril yang dialami tiga pendakwa lainnya.
"Klien saya kelelahan dengan ini. Pencabutan ini memastikan vonis dan pernyataan bersalahnya. Ini kebenaran hukum," kata pengacara Benzema, Hugues Vigier, kepada surat kabar L'Equipe.
"Tapi ini bukan kenyataan. Karim Benzema akan selalu menyatakan tidak bersalah dalam kasus ini dan tidak pernah berniat turut serta dalam operasi pemerasan terhadap Mathieu Valbuena," tambahnya.
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet, sebelumnya mengatakan Benzema tidak akan dikeluarkan dari timnas seandainya dia dijatuhi hukuman dan bakal mendapatkan penangguhan hukuman seperti dituntut jaksa penuntut.
Benzema yang tampil menawan di sepanjang musim 2021--2022 merupakan bagian penting Real Madrid yang sukses menjuarai Liga Champions sambil menyandang status sebagai top skor pada bulan lalu.
Dia juga mencetak gol ke-37 dalam 95 penampilan untuk timnas Prancis ketika Les Bleus kalah 1-2 dari Denmark pada laga pembuka UEFA Nations League 2022--2023, Jumat 3 Juni lalu. Atas performa tersebut, Benzema pun cukup difavoritkan untuk menyabet penghargaan Ballon d'Or tahun ini. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id