Seperti dilansir Antara dari situs resmi FIFA, Hjulman bahkan mengaku punya rencana khusus untuk menghentikan penyerang Paris Saint-Germain (PSG) tersebut. Selain itu, Denmark juga optimistis karena sempat menaklukkan Prancis pada pertemuan sebelumnya di UEFA Nations League sekitar dua bulan lalu.
"Kami memiliki rencana untuk menghentikan dia (Mbappe). Di Parken (Denmark menang 2-0 atas Prancis, September lalu), kami memiliki rencana bagus, sebuah struktur bagus," ujar Hjulmand.
"Dia memiliki dua atau tiga kesempatan dan tidak peduli rencana apa yang yang bakal digunakan untuk menghadapi pemain top. Anda tidak tidak dapat menahan itu," tambahnya.
Hjulman juga mengaku telah menganalisa permainan Mbappe demi meminimalisir pengaruhnya dalam laga nanti. Kemudian, Denmark disebutkannya bakal waspada sejak kick-off dimulai dan tidak membiarkan Prancis mengembangkan permainan.
"Jika kami menampilkan yang terbaik, kami memiliki peluang untuk mendapatkan hasil yang bagus. Untuk dapat melakukan itu, kami harus mengambil langkah maju yang besar dalam kualitas sejak menit pertama pertandingan," kata Hjulmund.
Denmark memang wajib meraih kemenangan pada laga nanti karena mereka sempat ditahan imbang Tunisia tanpa gol pada laga pembuka Grup D. Sementara itu, Prancis hanya butuh satu kemenangan lagi untuk melaju ke fase gugur karena mereka mampu menaklukkan Australia dengan skor 4-1 pada laga sebelumnya.
Klasemen sementara Grup D menunjukkan, Prancis sedang berada di puncak klasemen sementara dengan koleksi 3 poin. Mereka diikuti oleh Tunisia dan Denmark yang sama-sama memiliki 1 poin, sedangkan posisi juru kunci ditempati Australia yang belum memiliki poin. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News