"Pertama adalah soal operan, lalu serangan balik dan mencari ruang," ujar Shin, seperti dilansir Antara dari keterangan resmi PSSI, Minggu (13/11/2022)
Garuda Nusantara, lanjut Shin, beberapa kali keliru dalam mengambil keputusan kapan harus melepaskan umpan ke rekan. Kemudian, anak-anak asuhnya juga dianggap masih lambat dalam membangun serangan balik. "Ketika mendapatkan bola dari lawan, 'counter attack' harus dilakukan dengan cepat," tutur Shin.
Terakhir, timnas U-20 Indonesia dinilainya belum memahami sepenuhnya soal penciptaan ruang di tengah permainan. "Jika menemukan ruang kosong, pemain mesti datang untuk mengisinya dan menunggu operan ke sana," kata Shin.
Seiring berakhirnya laga uji coba melawan Al Adalah FC, tuntas sudah rangkaian pemusatan latihan (TC) timnas U-20 yang berlangsung di Turki sejak 16 Oktober lalu. Selanjutnya, Ronaldo Kwateh dan kawan-kawan dijadwalkan berangkat ke Spanyol pada Senin (14/11) dan Selasa (15/11) untuk melanjutkan TC.
Selama TC di Turki, timnas U-20 sudah melakukan tujuh laga uji coba dengan hasil beragam. Indonesia sempat mengalahkan Cakallikli Spor dengan skor 2-1, Moldova (3-1) dan Antalyaspor (3-2). Kemudian, bermain imbang dengan Moldova (0-0) dan Baerum SK (3-3), lalu kalah dari Turki (1-2) dan Al Adalah FC (0-2).
Timnas U-20 Indonesia menjalani pemusatan latihan di Turki serta Spanyol sebagai persiapan menuju Piala Asia U-20 yang bakal bergulir di Uzbekistan pada 1-18 Maret 2023, dan Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Indonesia pada 20 Mei-11 Juni 2023. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News