Salah satu perubahan yang dilakukan, yakni jumlah tuan rumah. Untuk Piala Dunia 2026, FIFA menunjuk tiga negara sebagai tuan rumah seperti Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko. Ini merupakan pertama kalinya, Piala Dunia berlangsung di tiga negara tuan rumah bersama.
Bukan hanya tuan rumah. Piala Dunia 2026 akan mengalami perubahan besar pada jumlah kuota peserta. Kali ini, turnamen ini akan diikuti 48 peserta yang artinya bertambah 16 tim dari format turnamen sebelumnya.
Ekspansi terbesar dalam perubahan Piala Dunia
Penambahan kuota tim di Piala Dunia sejatinya bukan hal asing lagi. Setidaknya, FIFA sudah melakukan penambahan kuota sebanyak tiga kali di Piala Dunia. Namun, penambahan 16 tim di Piala Dunia 2026 menjadi ekspansi terbesar dalam sejarah turnamen.Awalnya, Piala Dunia edisi pertama yang digelar pada 1930, hanya diikuti sebanyak 13 tim. Kemudian, kuota peserta ditambah menjadi 16 tim di Piala Dunia 1934 dan berlaku hingga Piala Dunia 1978.
Penambahan kuota kembali diberlakukan di Piala Dunia 1982. FIFA memutuskan menambah kuota peserta menjadi 24 tim di turnamen tahun itu dan berlaku hingga 1994.
Pada Piala Dunia 1998, FIFA kembali menambah kuota peserta menjadi 32 tim. Format 32 tim ini pun diberlakukan hingga Piala Dunia 2022 di Qatar yang baru saja rampung digelar.
Menguntungkan tim-tim Afrika dan Asia
Dikutip dari Antara, Senin, 19 Desember 2022, format 48 tim ini akan menguntungkan bagi tim-tim di Benua Afrika dan Asia. Di bawah format baru, Afrika akan menerima sembilan slot kualifikasi untuk final (dibandingkan lima sebelumnya).Baca: Foto Messi Rayakan Juara Piala Dunia Tembus 55 Juta Likes di Instagram, Bakal Pecahkan Rekor Foto Telur? |
Penambahan kontingen Afrika itu menjadi kabar baik bagi sejumlah tim besar di wilayah mereka. Sebelumnya, tim-tim besar seperti Mesir, Aljazair, dan Nigeria gagal ke Qatar lantaran tersingkir di babak kualifikasi.
"Bagi kami warga Afrika, ini adalah anugerah. Saya selalu berpikiran (Afrika) seharusnya mengirim lebih banyak wakil, semakin banyak Anda bermain, semakin banyak peluang yang ada," ujar mantan warga negara Nigeria Sunday Oliseh.
Sedangkan Asia akan mendapat delapan (dari sebelumnya 4,5 slot). Kemudian, Oceania yang biasanya harus melalui playoff agar lolos ke Piala Dunia, akan langsung mendapat tempat pada kualifikasi.
Wakil Eropa bertambah jadi 16 tim
Selain Asia dan Afrika, format ini juga akan memberikan keuntungan buat tim-tim di Eropa. Dengan ada penambahan kuota peserta, Benua Eropa kini bisa mengirimkan 16 tim ke Piala Dunia 2026. Sebelumnya, mereka hanya bisa mengirim 13 tim di turnamen tersebut.Sedangkan Amerika Selatan naik dari 4 atau 5, kini menjadi enam negara.
Dengan Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko otomatis lolos sebagai tuan rumah, CONCACAF akan mendapat tambahan tiga slot, sehingga akan ada total enam tim dari wilayah itu. Dua tempat tambahan lainnya akan ditentukan lewat playoff.
Format penyisihan grup sedang ditinjau ulang
Awalnya, FIFA mengindikasikan akan mengubah format penyisihan grup seiring penambahan kuota peserta di Piala Dunia 2026. Rencananya, mereka ingin menerapkan format 16 grup dari tiga tim, dengan dua peringkat teratas masing-masing grup maju ke babak gugur 32 besar.Baca: Yang Terbaik dari Piala Dunia 2022, Didominasi Argentina |
Namun, berkaca pada kesuksesan format grup dengan empat peserta di Piala Dunia 2022 membuat FIFA berpikir ulang. Pada sesi jumpa pers, Jumat, 16 Desember 2022, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan pihaknya berencana untuk meninjau ulang format grup dengan tiga peserta itu.
Andai tetap menggunakan format empat tim dalam satu grup, kemungkinan skenario format yang digunakan, yakni dengan 12 grup. Kemudian, dua tim peringkat teratas akan maju ke babak gugur bersama delapan peringkat tiga terbaik.
Format itu bisa menyuguhkan 104 pertandingan, jauh lebih banyak dari 64 yang berlangsung di Qatar. Sementara tim yang mencapai final akan harus menjalani delapan laga.
Jumlah arena untuk turnamen juga bisa berlipat ganda. Jika Piala Dunia 2022 di Qatar menggunakan delapan stadion, Piala Dunia 2026 akan menggunakan 16 stadion. Sebelas arena akan berlokasi di AS, dengan tiga di Meksiko dan dua di Kanada.
Seluruh laga di AS akan bertempat di stadion yang digunakan tim NFL, sedangkan stadion seperti SoFi Stadium senilai 5 milyar dolar di Los Angeles dan MetLife Stadium milik New York Giants yang berkapasitas 82.000 bangku di East Rutherford akan menjadi tuan rumah final.
Sebagian besar pertandingan, termasuk seluruh laga babak gugur dan seterusnya, akan digelar di Amerika Serikat.
Dampak besar dari penambahan peserta
Terlepas dari tersebarnya turnamen secara geografis itu, FIFA sedang mempelajari penempatan tim dalam klaster regional untuk menekan jumlah perjalanan yang harus ditempuh."Ketika Anda berhadapan dengan wilayah yang sangat besar seperti Amerika Utara, maka perlu memperhatikan pafa fan dan memastikan bahwa tim-tim bermain di dalam klaster, sehingga para penggemar dan tim tidak perlu bepergian dengan jarak yang sangat jauh," kata Infantino awal tahun ini.
Infantino mengatakan FIFA memprediksi peningkatan pendapatan yang sangat besar dengan melakukan ekspansi Piala Dunia. Penghasilan siklus empat tahun menuju 2026 diproyeksikan meningkat 11 miliar dolar, atau naik 7,5 miliar dolar dari siklus yang berakhir pada 2022.
"Kami optimistis dengan kekuatan sepak bola. Kami yakin dampak dari pertandingan ini akan masif. Sudah masif di sini dan akan luar biasa di Amerika Utara," tutur Infantino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News