Tapi WHO khawatir hal tersebut dapat menimbulkan gelombang ketiga covid-19 di Eropa. Apalagi para suporter yang datang belum tentu langsung pulang ke tempat masing-masing setelah pertandingan dan bisa saja berkumpul di bar atau restoran.
"Akan ada gelombang baru di kawasan Eropa kecuali kita tetap disiplin. Saya harap tidak, tapi ini tidak bisa dikecualikan," tegas Direktur badan PBB Eropa Hans Kluge seperti dilansir dari AFP.
"Kita harus melihat jauh ke depan ketimbang hanya dari sisi stadion. Kita harus melihat bagaimana orang-orang sampai ke sana," imbuh staf darurat senior WHO, Catherine Smallwood.
"Apakah mereka bepergian denga nrombongan menggunakan bus? Dan ketika mereka pulang dari stadion, apakah mereka berkumpul di bar yang menyiarkan pertandingan?" bebernya.
"Kegiatan seperti inilah yang membuat lonjakan kasus. Kekhawatiran kami akan ada lonjakan kasus pada musim gugur masih ada, tapi kami melihat itu bisa terjadi lebih cepat," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News