Erling Haaland. (Foto: AFP/Javad Parsa)
Erling Haaland. (Foto: AFP/Javad Parsa)

5 Pemain Hebat yang Absen di Piala Dunia 2022

Friko Simanjuntak • 27 Juli 2022 14:52
Jakarta: Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar hanya tinggal beberapa bulan lagi. Para penggemar sepak bola di berbagai belahan dunia juga sudah mulai mempersiapkan diri untuk menjadi saksi dari sejarah baru turnamen sepak bola empat tahunan itu.
 
Selama setahun terakhir, kita telah melihat negara-negara di seluruh dunia bersaing untuk menjadi salah satu dari 32 tim yang lolos ke Piala Dunia 2022. Di antara banyak tim dan pemain bintang telah memastikan diri unjuk gigi di Piala Dunia, beberapa tim dan pemain hebat lain harus menelan pil pahit hanya jadi penonton.
 
Tak hanya menyajikan suka, perjalanan menuju Piala Dunia juga kerap menghadirkan luka bagi tim atau pun pemain, lantaran negara mereka gagal lolos dari babak kualifikasi. Dan pada Piala Dunia 2022, duka itu menyelimuti juara Euro 2020 Italia dan para pemain hebat lain yang dipastikan harus absen di Piala Dunia 2022 Qatar.

Beberapa pemain top Italia seperti Gianluigi Donnarumma, Federico Chiesa, Niccolo Zaniolo hingga Marco Verratti, tentu sangat kecewa tidak bisa bermain di Piala Dunia 2022. Namun, bukan mereka saja pemain hebat yang tidak bisa unjuk kemampuan di Qatar.
 
Berikut 5 pemain hebat yang harus absen di Piala Dunia 2022 Qatar:

5. David Alaba (Austria)

David Alaba memiliki karier yang sangat sukses di level klub. Dia bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2021 setelah menjalani tugas gemilang di Bayern Munich. Prestasinya makin cemerlang tatkala Alaba sukses membantu Madrid memenangi La Liga Spanyol dan Liga Champions musim lalu.
 
Sayangnya, keberuntungan tidak berpihak pada Alaba di level timnas. Kapten timnas Austria yang serba bisa ini harus menunggu empat tahun lagi untuk bisa mewujudkan mimpinya tampil untuk pertama kali di ajang Piala Dunia. Austria dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022 lantaran kalah 1-2 dari Wales pada babak semifinal playoff.
 
Alaba bisa dibilang pesepak bola Austria terhebat sepanjang masa, dan agak disayangkan bahwa ia mungkin mengakhiri karirnya tanpa bermain di Piala Dunia. Saat ini, Alaba sudah berusia 30 tahun.

4. Riyad Mahrez (Aljazair)

Riyad Mahrez adalah salah satu pemain dengan performa terbaik di Liga Primer Inggris pada musim 2021 -- 2022. Pemain internasional Aljazair memiliki teknik yang sangat bagus dan merupakan pemain sayap yang sulit dihentikan apabila sudah mengeksploitasi sisi kanan pertahanan lawan.
 
Sayangnya, kita tidak akan bisa melihat tusukan-tusukan maut yang biasa dipertontonkan Mahrez bersama Manchester City di Piala Dunia 2022 Qatar nanti. Mahrez dipastikan hanya jadi pentonton lantaran Aljazair gagal lolos.
 
Kegagalan Aljazair lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar juga cukup tragis. Mereka disingkirkan Kamerun di babak playoff dengan hanya kalah agregat gol tandang. Aljazair yang unggul 1-0 pada leg pertama di kandang Kamerun, harus merelakan tiket Piala Dunia setelah kalah 1-2 pada leg kedua di hadapan publiknya sendiri.
 
Lebih menyakitkan lagi, gol yang merampas tiket Piala Dunia dari genggaman Mahrez dan kawan-kawan terjadi pada masa tambahan waktu di babak ekstra time, tepatnya pada menit ke-120+4'.
 
Hasil ini sempat diprotes pemain dan juga Federasi Sepak Bola Aljazair. Mereka mengklaim, hasil itu tidak adil lantaran wasit Bakary Gassama asal Gambia tidak memimpin pertandingan dengan adil karena menganulir dua gol pemain Aljazair Islam Slimani (offside) dengan menggunakan bantuan VAR. Mereka sempat menuntut laga diulang, namun protes mereka tidak membuahkan hasil.

3. Marco Verratti (Italia)

Marco Verratti adalah salah satu gelandang terbaik di generasinya. Pemain 29 tahun ini adalah pemain berbakat yang disebut-sebut memiliki kemampuan layaknya Xavi Hernandez dan Andres Iniesta.
 
Dalam daftar ini, Verratti mewakili sejumlah pesepak bola Italia yang sangat berbakat yang tidak akan bermain di Piala Dunia 2022. Azzurri, yang dinobatkan sebagai juara Eropa pada musim panas 2021, secara mengejutkan kalah dari Makedonia Utara dalam pertandingan playoff kualifikasi.
 
Italia yang terseok-seok di babak kualifikasi, harus melalui jalan terjal untuk lolos ke Piala Dunia, yakni memenangi dua pertandingan di play-off. Pada babak semifinal playoff, mereka diadang Makedonia Utara. Dan jika lolos, mereka harus menghadapi pemenang antara Portugal melawan Turki.
 
Sialnya, Italia langsung rontok di babak semifinal, meski mendapat dukungan penuh dari pendukungnya di Stadion Renzo Barbera, Palermo. Italia yang tampil dominan pada laga itu, harus menerima pil pahit setelah penyerang Makedonia Utara, Aleksandar Trajovski mencetak gol semata wayang pada masa injury time (90+2').
 
Hasil ini tentunya menjadi sejarah kelam bagi sepak bola Italia. Pasalnya, ini adalah kali kedua secara beruntun mereka tidak lolos ke Piala Dunia. Sebelumnya, Gli Azzurri juga hanya jadi penonton di Piala Dunia 2018, Rusia.

2. Mohamed Salah (Mesir)

Empat tahun lalu, gol menit terakhir Mohamed Salah melawan Kongo dari titik penalti membawa Mesir ke Piala Dunia 2018 di Rusia. Akan tetapi, bintang Liverpool itu tidak bisa memberikan keajaiban yang sama buat negaranya di Piala Dunia 2022 Qatar.
 
Dalam pertempuran melawan Senegal yang harus diakhiri hingga babak adu penalti, Salah justru jadi salah satu eksekutor yang gagal. Sementara di lain kubu, rekan setim Salah di Liverpool Sadio Mane yang sekarang berkostum Bayern Munich justru jadi aktor antagonis bagi Salah. Eksekusi Mane membawa Senegal menang 3-1 atas Mesir dalam pertarungan menuju Piala Dunia 2022 Qatar.  
 
Tentunya, agak disayangkan pemain sekaliber Salah yang musim ini jadi topskorer Liga Inggris (bersama Son Heung-min) dan juga kandidat kuat peraih trofi Ballon d'Or tahun ini, hanya jadi penonton di Piala Dunia 2022 Qatar.
 
Padahal, di usia Salah yang saat ini sudah memasuki 30 tahun, Piala Dunia 2022 adalah momen yang tepat baginya untuk bersinar. Sebab, jika harus menunggu empat tahun lalu, belum tentu Salah bisa tetap bisa menunjukkan performa seperti sekarang.

1. Erling Haaland (Norwegia)

Salah satu pemain muda yang mungkin sangat diharapkan kemunculannya di Piala Dunia 2022 Qatar nanti adalah, Erling Haaland. Striker baru Manchester City ini diketahui sukses menggemparkan jagat sepak bola lewat performa impresifnya bersama Borussia Dortmund dalam dua tahun terakhir.
 
Di usia 21 tahun, Haaland sudah menempatkan namanya di banyak buku rekor sepak bola. Salah satunya adalah sebagai pemain yang paling cepat mengoleksi 10 gol di pentas Liga Champions. Haaland mengumpulkan 10 di Liga Champions hanya dalam 7 laga, rekor yang belum pernah dilakukan pemain manapun dalam sejarah Liga Champions.
 
Sayangnya, rentetan catatan impresif yang ditorehkan Haaland tak mampu membawanya tampil di Piala Dunia 2022. Haaland yang mengemas lima gol untuk Norwegia di babak kualifikasi, tetap gagal membawa negaranya berlaga di Qatar karena kalah bersaing dengan Belanda dan Turki pada babak kualifikasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan