Sikap sportif dan fair play memang harus dijunjung tinggi setiap pemain karena memang itulah esensi dari sepak bola. Maka dari itu, sudah sepantasnya rivalitas antarpemain hanya terjadi selama jalannya pertandingan. Setelah peluit terakhir dibunyikan wasit, mereka harus melupakan semua yang terjadi di lapangan.
Sepanjang sejarah sepak bola, tidak semua pemain bisa memegang teguh sikap di atas. Banyak juga dari mereka yang tidak bisa begitu saja melupakan apa yang terjadi di dalam lapangan. Akhirnya, permusuhan di antara mereka terus terjadi setiap kali kedua pemain tersebut berhadapan di lapangan.
Berikut ini, kita akan membahas permusuhan atau perseteruan antar pemain yang paling terkenal dalam sepanjang sejarah sepak bola. Siapa sajakah pemain-pemain itu?
5 Perseteruan Pemain Paling Terkenal dalam Sejarah Sepak Bola:
5. Sergio Ramos vs Carles Puyol
Permusuhan atau perseteruan antara kedua pemain ini terbilang cukup unik. Sergio Ramos dan Carles Puyol diketahui merupakan rekan satu tim di Timnas Spanyol, yang mana mengharuskan mereka harus bekerja sama demi negara. Akan tetapi, ketika bermain di level klub, kedua pemain ini bisa dikatakan musuh abadi.Ramos adalah bek andalan Real Madrid. Sedangkan Puyol merupakan palang pintu andalan Barcelona. Karena rivalitas kedua klub yang sudah mendarah daging inilah, pada akhirnya mereka harus saling sikut ketika melakoni laga El Clasico.
Saking panasnya tensi pertandingan setiap kali Madrid berhadapan dengan Barca, Ramos dan Puyol pun kerap terlibat adu argument, saling tunjuk, bahkan sampai baku hantam. Perseteruan yang mungkin paling parah di antara mereka terjadi ketika laga El Clasico di tahun 2010.
Saat itu, di penghujung laga Madrid dalam posisi tertinggal 0-5. Pada satu momen, Ramos melakukan pelanggaran keras pada Lionel Messi. Puyol yang mencoba melindungi Messi justru mendapat dorongan di muka dari Ramos hingga terjatuh. Insiden ini membuat kericuhan pun semakin besar dan melibatkan hampir semua pemain. Ramos akhirnya mendapat kartu merah atas tindakannya itu.
Dalam beberapa kesempatan, baik Ramos dan Puyol menyangkal bahwa mereka berdua bermusuhan. Namun, ketika laga El Clasico digelar, kita semua bisa melihat bahwa mereka memang tidak memiliki hubungan yang baik.
4. Pepe vs Messi
Selama kariernya, Pepe memang dikenal sebagai bek yang tanpa kompromi. Ia juga tak segan bertindak kasar untuk menghentikan lawannya. Maka tak aneh apabila mantan bek Real Madrid tersebut sempat mendapat julukan “The Animal”.Dari sekian banyak pemain yang pernah dihadapinya, Lionel Messi bisa dikatakan musuh abadi Pepe. Bak banteng matador, Pepe selalu mengejar Messi secara membabi buta. Apapun caranya dilakukan Pepe untuk bisa menghentikan Messi. Mulai dari mendorong, menekel bahkan hingga menginjak.
Aksi ganas Pepe kepada Messi sempat terekam kamera saat Madrid bentrok dengan Barca pada perempat final Copa Del Rey di Santiago Bernabeu, (18/1/2012). Pada satu momen, Pepe terlihat dengan sengaja menginjak tangan Messi yang tengah terjatuh. Meski Pepe bersikeras bahwa ia tidak sengaja melakukan itu, namun dari tayangan ulang, terlihat jelas bahwa ia sengaja melakukannya.
3. Rudi Voller vs Frank Rijkaard
Belanda dan Jerman selalu menjadi musuh bebuyutan terutama di era 1970-an dan 1980-an. Meskipun perseteruan ini berakar dari Perang Dunia II, rivalitas antara kedua negara juga merembet ke panggung sepak bola, utamanya setelah Jerman mengalahkan Belanda di final Piala Dunia 1974. Setelah itu, pertandingan kedua tim selalu berlangsung panas dan tak jarang memunculkan perseteruan antar pemain.Salah satu yang mungkin paling terkenal adalah perseteruan antara Frank Rijkaard dan Rudi Voller pada babak 16 besar Piala Dunia 1990. Dalam pertandingan panas tersebut, Rijkaard sempat mendapat kartu kuning setelah melakukan pelanggaran terhadap Voller. Rijkaard yang marah dengan keputusan wasit justru melampiaskannya pada Voller. Sambil berlari, mantan bintang Barcelona itu meludahi bagian belakang kepala Voller.
Tindakan Rijkaard tentu membuat Voller geram. Ia kemudian mengadukan tindakan Rijkaard kepada wasit, namun sayangnya wasit yang tidak melihat insiden itu justru menghadiahi bintang Jerman itu dengan kartu kuning karena dinilai bereaksi terlalu berlebihan.
Perseteruan keduanya tidak sampai di sini. Pada momen lainnya, Rijkaard terlihat menjewer telinga Voller karena menganggap pemain Jerman itu melakukan diving. Adu mulut di antara keduanya pun tak terhindarkan. Dan lagi-lagi, Voller dianggap bereaksi secara berlebihan dan akhirnya mendapatkan kartu kuning kedua dari wasit.
Kartu merah Voller ternyata tidak membuat Rijkaard puas. Ia kembali meludahi Voller saat pemain Jerman itu berjalan keluar lapangan. Nahasnya, kali ini wasit melihat insiden tersebut dan mengeluarkan kartu kuning kedua untuk Rijkaard. Kedua pemain pun harus mengakhiri perseteruannya di lapangan dengan hadiah kartu merah dari wasit.
2. Luis Suarez vs Patrice Evra
Perseteruan antara Luis Suarez dan Patrice Evra cukup menyita perhatian publik. Selain dibumbui oleh rivalitas kedua klub, yakni Liverpool dan Manchester United, permusuhan kedua pemain itu dipicu karena isu rasisme.Momen tersebut terjadi saat Manchester United bertandang ke Anfield pada kompetisi Liga Primer Inggris musim 2011-2012, tepatnya 15 Oktober 2011. Di tengah pertandingan yang sangat intens, Suarez mulai mengintimidasi Evra -yang terus mengawal pergerakannya- dengan kalimat bernada rasis.
Evra pun kemudian bereaksi sehingga adu mulut di antara keduanya tidak terhindarkan. Wasit Andre Marriner yang saat itu memimpin laga kemudian melerai keduanya dan berjanji kepada Evra untuk membahas ucapan rasis Suarez usai pertandingan.
Setelah insiden tersebut, keduanya kerap terlibat petarungan yang ketat di lapangan, di mana pada akhirnya Evra sukses membuat Suarez mati kutu pada laga yang berkesudahan 1-1 tersebut.
Permusuhan antara keduanya ternyata tidak selesai sampai di sini. Pada pertemuan kedua di mana MU kali ini gantian menjamu Liverpool, keduanya kembali terliat pertikaian. Namun, kali ini disebabkan oleh ulah Suarez yang tidak mau berjabat tangan dengan Evra sebelum pertandingan.
Setelah pertandingan yang berakhir 2-1 untuk kemenangan MU, Evra kemudian membalas Suarez. Dalam perjalanan menuju ruang ganti, bek asal Prancis itu berjalan mendekati Suarez dan kemudian meminta pendukung MU untuk bersorak sarkastik kepada pemain asal Uruguay tersebut.
1. Roy Keane vs Patrick Vieira
Dari sekian banyak episode permusuhan antar pemain, tak diragukan lagi bahwa permusuhan antara Roy Keane dan Patrick Vieira adalah yang paling panas. Mereka adalah musuh abadi, baik di dalam maupun di luar lapangan.Kisah permusuhan abadi dua pemain ini terjadi pada awal tahun 2000-an di mana saat itu Arsenal adalah pesaing utama Manchester United dalam persaingan Liga Inggris. Tak ayal, pertandingan antara dua klub ini selalu membuat heboh. Dan aktor utamanya adalah Keane vs Vieira.
Selayaknya pemimpin di medan perang, baik Keane dan Vieira yang sama-sama berposisi sebagai gelandang, sama-sama tampil sangat agresif. Tak pelak, keduanya pun sering terlibat dalam “jual beli” dorongan, tekel hingga makian.
Permusuhan Keane vs Vieira mencapai puncaknya saat Manchester United dijamu Arsenal di Stadion Highbury pada pekan ke-25 Liga Inggris, 1 Februari 2005. Keributan antara Keane dan Vieira terjadi di terowongan saat kedua pemain tengah bersiap masuk lapangan.
Ada beberapa versi tentang apa yang jadi pemicu keributan di terowongan tersebut. Menurut pengakuan Gary Neville, keributan terjadi karena Vieira sempat meneriakinya, “Neville, Neville.. Kamu tidak akan menendang pemain kami lagi di lapangan hari ini.” Teriakan Vieira ini merujuk pada pertemuan sebelumnya di mana saat itu, Neville kerap menjegal Antonio Reyes sehingga penyerang Arsenal itu terpaksa ditarik keluar.
Keane yang mendengar teriakan Vieira kepada Neville kemudian langsung membela rekan setimnya itu sehingga adu mulut antara keduanya pun tak terhindarkan, bahkan hingga nyaris terjadi baku hantam andai wasit tidak segera melerai.
Suasana panas yang terjadi di terowongan ini kemudian berlanjut ke pertandingan. Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 4-2 untuk MU itu, wasit mengeluarkan enam kartu kuning dan satu kartu merah untuk MU. Yang unik, meski Keane dan Vieira nyaris adu jotos di terowongan, keduanya tidak mendapatkan kartu di pertandingan ini. Justru, satu kartu merah yang dikeluarkan wasit dalam pertandingan itu diberikan kepada Mikael Silvestre.
Selama berkarier, baik Keane dan Vieira memang dikenal musuh abadi. Namun, setelah pensiun mereka akhirnya berdamai. Momen tersebut terekam kamera saat Keane dan Vieira berdiri bersama sebelum pertandingan Villarreal melawan Manchester City jelang pertandingan fase grup Liga Champions musim 2011-2012.
Saat itu mereka tampil di stasiun televisi Inggris ITV dan Keduanya terlihat saling tersenyum dan seakan tak pernah terjadi apa-apa di masa lalu. Entah malu dengan kelakuan mereka di masa muda atau saling mengerti bahwa itu hanya persaingan yang terjadi di dalam pertandingan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id