Skuat Argentina. (Foto: AFP/Manan Vatsyayana)
Skuat Argentina. (Foto: AFP/Manan Vatsyayana)

Piala Dunia 2022 Mirip 1986, Mampukah Messi Bawa Argentina Juara?

Friko Simanjuntak • 05 Desember 2022 15:00
Jakarta: Piala Dunia tidak lepas lepas dari prediksi atau cocoklogi. Tak terkecuali Piala Dunia 2022 Qatar yang saat ini tengah berlangsung. Setiap orang pastinya memiliki prediksinya masing-masing terkait negara yang akan keluar sebagai juara.
 
Juara bertahan Prancis, juara lima kali Brasil dan Argentina sejauh ini jadi tim-tim yang difavoritkan keluar sebagai juara pada Piala Dunia 2022. Tentunya, ada alasan atau sejarah yang mengiringi prediksi sejumlah kalangan terhadap ketiga tim di atas.
 
Prancis misalnya. Skuat Les Bleus diyakini akan jadi juara untuk menyamai rekor Brasil dan Italia yang berhasil mempertahankan gelar Piala Dunia. Sementara Brasil diprediksi akan keluar sebagai juara karena pada Piala Dunia sebelumnya yang digelar di Asia (Piala Dunia 2022 Korsel-Jepang), skuat Selecao juga tampil sebagai juara.

Nah, bagaimana dengan Argentina? Cocoklogi apa yang mengiringi Lionel Messi cs untuk keluar sebagai juara Piala Dunia 2022? Ternyata, Piala Dunia kali ini memiliki sejumlah kesamaan seperti ketika Diego Maradona membawa La Albiceleste juara pada Piala Dunia 1986.
 
Berikut, beberapa kesamaan atau cocoklogi Piala Dunia 1986 dengan Piala Dunia 2022:
 
1.Maroko Jadi Juara Grup
Sebelum Piala Dunia 2022, tidak ada yang menyangka Maroko akan berada di puncak klasemen grup. Apalagi jika melihat komposisi Grup F yang berisi Kanada, finalis Piala Dunia 2018, Kroasia dan tim peringkat dua FIFA, Belgia.
 
Namun, apapun bisa terjadi dalam sepak bola. Maroko justru lolos sebagai juara Grup F usai meraih dua kemenangan dan sekali imbang. Dengan meraih tujuh poin, Hakim Ziyech dkk mengungguli Kroasia (5), Belgia (4) dan Kanada (0).
 
Yang unik, pada Piala Dunia 1986, Maroko yang tergabung di Grup F juga berhasil membalikkan prediksi di mana mereka tampil sebagai juara grup dengan mengungguli Inggris, Polandia dan Portugal.
 
2. Belgia Finis di Peringkat Tiga
Belgia sempat berada di atas angin ketika mengalahkan Kanada pada laga pembuka Grup F. Sayangnya, Kevin De Bruyne dkk tampil melempem pada dua pertandingan sisa; kalah dari Maroko dan imbang lawan Kroasia. Imbasnya, Belgia harus menerima pil pahit gagal lolos ke fase knock out karena hanya menempati posisi tiga Grup F, kalah bersaing dengan Kroasia dan Maroko.
 
Hasil di atas sama persis dengan yang terjadi di Piala Dunia 1986. Kala itu, Belgia yang tergabung di Grup B bersama Meksiko, Paraguay dan Irak harus puas berada di posisi tiga usai meraih satu kali menang, satu imbang dan sekali kalah.
 
Namun, pada saat itu Belgia tetap berhak lolos ke babak 16 besar dengan status, satu dari empat tim peringkat tiga terbaik.
 
3. Kanada Jadi Juru Kunci
Sebelum Piala Dunia 2022, Kanada terakhir kali lolos ke Piala Dunia pada 1986. Yang menarik, hasil yang mereka raih cukup identik; jadi juru kunci.
 
Di Piala Dunia 1986, Kanada tak mampu bersaing dengan Uni Soviet, Prancis dan Hungaria. Tiga laga yang mereka lakoni berakhir dengan kekalahan. Kanada berada di posisi buncit tanpa meraih poin.
 
Kejadian serupa tersaji di Piala Dunia 2022. Kanada sejatinya tampil cukup baik dan mampu mengimbangi Maroko, Kroasia dan Belgia. Sayangnya, semuanya berakhir dengan kekalahan dan kembali harus menerima kenyataan sebagai juru kunci dengan 0 poin.
 
Selain terdapat sejumlah kesamaan dengan Piala Dunia 1986, ada satu cocoklogi menarik lain yang memperkuat “ramalan” bahwa Lionel Messi bakal membawa Argentina keluar sebagai juara pada Piala Dunia 2022 Qatar, yakni kemenangan atas Australia pada babak 16 besar.
 
Australia diketahui baru dua kali lolos ke babak 16 besar Piala Dunia. Sebelum Piala Dunia 2022, skuat The Socceroos lolos ke babak 16 besar pada Piala Dunia 2006 di Jerman. Langkah Australia kemudian dihentikan Italia dengan skor tipis 1-0.
 
Yang menarik, Italia yang mengalahkan Australia pada babak 16 besar kemudian keluar sebagai juara usai mengalahkan Prancis lewat adu penalti. Nah, pemandangan itu mirip dengan yang dialami Argentina pada Piala Dunia 2022 di mana mereka berhasil mengalahkan Australia pada babak 16 besar dengan skor tipis 2-1.
 
Pada babak perempat final nanti, Argentina akan berhadapan dengan Belanda, Sabtu (10/12) dini hari WIB. Laga ini sekaligus menjadi ulangan partai final Piala Dunia 1978 di mana kala itu Argentina keluar sebagai juara usai mengalahkan Belanda 3-1 via babak extra time setelah bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
 
Dari sejumlah cocoklogi di atas, apakah Lionel Messi berhasil membawa Argentina juara Piala Dunia 2022 dan menutup petualangannya di pentas Piala Dunia dengan trofi Piala Dunia FIFA?
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan