Suasana laga Irak vs UEA. (FAYEZ NURELDINE / AFP)
Suasana laga Irak vs UEA. (FAYEZ NURELDINE / AFP)

Irak dan UEA Bersaing Ketat Demi Asa ke Piala Dunia 2022

Kautsar Halim • 27 Maret 2022 16:41
Jakarta: Ketika empat tim Asia lainnya sudah memastikan tempat di putaran final Piala Dunia 2022, Irak dan Uni Emirat Arab (UEA) masih berjuang ketat demi menjaga peluang tampil di pesta sepak bola terbesar dunia untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir. 
 
Irak dan UEA sama-sama mengincar posisi peringkat tiga Grup A demi tampil di fase playoff melawan Australia yang pasti finis di urutan ketiga Grup B kualifikasi zona Asia, atau tepat di belakang Jepang dan Arab Saudi yang sudah lolos otomatis.
 
Selanjutnya, pemenang laga playoff Asia akan bertemu dengan peringkat lima klasemen akhir zona Amerika Selatan demi mendapatkan satu tiket ke Piala Dunia Qatar yang tersisa.

UEA yang sedang menempati urutan tiga klasemen sementara bakal menghadapi Korea Selatan pada laga pamungkas Grup A, Selasa 29 Maret mendatang. Tapi, mereka baru memiliki 9 poin atau hanya berjarak satu poin saja dengan Iraq yang berada di posisi empat. 
 
Jadi jika gagal menang atas Korsel, tiket playoff UEA bisa saja hilang direbut Iraq yang berpeluang besar menaklukkan tim terlemah Suriah pada waktu yang sama. Di sisi lain, Korsel sendiri melakoni laga pamungkas Grup A tanpa beban karena sudah menyegel tiket lolos otomatis ke Piala Dunia bersama Iran.
 
Irak masih menjaga asa ke Piala Dunia setelah menaklukkan UEA dengan skor 1-0 pada beberapa hari lalu. Saat itu, Abdulghani Shahad mengikuti jejak Dick Advocaat dan Zeljko Petrovic untuk menjadi pelatih ketiga Irak dalam sembilan pertandingan belakangan ini.
 
"Penampilan hari ini adalah pertunjukan karakter," kata kapten Irak Saad Abdulameer seusai laga kontra UEA di Riyadh seperti dikutip Reuters.
 
"Kemenangan ini datang terlambat. Tapi, lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali dan kami masih memiliki peluang untuk di laga selanjutnya," tambahnya.
 
"Kami sangat membutuhkan kemenangan ini, dan masih punya lebih banyak untuk diberikan. Banyak hal akan berubah dengan pelatih Shahad dan Anda akan melihat dalam beberapa hari ke depan bahwa kami akan bekerja keras. Semoga bisa memenangkan pertandingan berikutnya," tutup Abdulameer.
 
Sementara itu, Lebanon memiliki harapan paling tipis untuk mencuri posisi ketiga karena tim asuhan Ivan Hasel ini harus menang telak atas Iran yang menjadi lawannya di laga pamungkas Grup A sambil berharap Irak dan UEA kalah. (ANT)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan