Setelah tertinggal dua gol akibat Thomas Delaney dan Kasper Dolberg, Schick memecahkan kebuntuan bagi Ceko pada awal babak kedua. Sayang, gol tambahan Ceko tetap tak tercipta hingga laga berakhir dan Denmark pun keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1.
"Kami sangat kecewa, semuanya berakhir di sini. Saya pikir kami sudah melakukan segalanya untuk sukses, tetapi pada akhirnya kehabisan tenaga untuk membalikkan keadaan pada menit-menit akhir," kata Schick selepas laga kepada stasiun Ceska Televize seperti dilansir laman resmi UEFA.
Schick juga mengatakan bahwa gol cepatnya pada babak kedua tidak lepas dari perjudian berani pelatih Jaroslav Silhavy memasukkan Michael Krmencik dan Jakub Jankto selepas turun minum.
Gol itu cukup membantu momentum Ceko, tapi sekali lagi, Schick yang ditarik keluar pda menit ke-79 harus mengakui bahwa ia dan rekan-rekannya sudah kehabisan tenaga.
"Kami menambah pemain depan pada babak kedua untuk berusaha main lebih cepat dan banyak menekan lawan," katanya.
"Setelah gol cepat di awal babak kedua, peluang sepertinya terbuka tapi kami tidak menemukan cara menyamakan kedudukan. Pada akhirnya kami kehabisan tenaga, sesederhana itu," lanjut Schick.
(9).jpeg)
Bagi Schick, kontribusi satu ke gawang Denmark itu membuatnya bercokol di puncak daftar top skor sementara Euro 2020 dengan koleksi lima gol atau berbagi tempat dengan megabintang Portugal Cristiano Ronaldo.
Schick juga jadi pemain Ceko kedua yang mengemas lima gol dalam putaran final Euro setelah Milan Baros yang jadi top skor Euro 2004 dengan jumlah serupa. Kendati meraih banyak catatan pribadi, Schick tetap menyayangkan kegagalan Ceko melewati Denmark.
"Soal gol saya, iya, ini turnamen yang bagus. Tapi kami merasa bisa meraih lebih hari ini. Denmark bukan tim yang tidak bisa dikalahkan dan kami sangat menyesal akan hasil ini," tutup Schick. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News