Uzbekistan yang tertinggal sempat mendapatkan hadiah penalti di injury time untuk menyamakan kedudukan akibat handball pemain Jepang di kotak terlarang. Umarali Rahmonaliyev yang maju menjadi algojo gagal menjalankan tugasnya karena tendangannya mampu ditepis kiper Jepang Leo Kokubo. Skor 1-0 bertahan hingga laga usai.
Sejatinya, Uzbekitsan lebih mendominasi jalannya laga final. Menguasai 53 persen berbanding 47 persen, upaya negara pecahan Uni Soviet (Rusia, red) ini juga memiliki 18 kali percobaan dengan lima kali on target.
Sementara Jepang hanya mampu melakukan 8 kali percobaan dengan tiga di antaranya on target, namun satu upaya sukses menjadi gol lewat sepakan pemain pengganti Fuki Yamada dari luar kotak penalti.
Ini menjadi gelar kedua Jepang di kelompok usia di bawah 23 tahun di Asia. Sebelumnya Jepang pernah juara pada edisi kedua 2016 silam. Saat itu Jepang juara usai membungkam Korea Selatan dengan skor 3-2.
Sementara bagi Uzbekistan, kekalahan ini membuat mereka gagal beruntun di laga final. Pada edisi sebelumnya, 2022 silam, Uzbekistan kalah dari Arab Saudi.
Meski kalah, Uzbekistan yang pernah juara di edisi 2018 saat mengalahkan Vietnam dengan skor 2-1, menjadi negara yang sering melaju ke final bersama Arab Saudi, yakni tiga kali.
Jepang, Uzbekistan dan Irak juga mendapat tiket otomatis ke Olimpiade Paris 2024. Sementara Timnas U-23 Indonesia yang hanya menempati peringkat keempat, mesti memainkan babak play-off melawan wakil Afrika, Guinea, demi mendapatkan tiket Olimpiade Paris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id