Salah satunya mengenai mentalitas pemain Indonesia. Menurut Shin, mentalitas menjadi kekurangan yang dimiliki para pemain Indonesia.
"Jadi ada tiga hal (kekurangan pemain timnas). Pertama, pemain kami kurang punya mental profesional," ujar Shin lewat podcast #Closethedoor di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier pada Selasa, 11 Januari 2022.
Masih ada beragam fakta-fakta mengenai pemain Indonesia yang diungkapkan Shin. Berikut ini di antaranya yang sudah dirangkum Medcom.id:
1. Kurang memperhatikan asupan makanan
Shin mengaku para pemain Indonesia masih lemah dalam memperhatikan asupan makanan. Menurutnya, para pemain seharusnya bisa menjaga asupan makanan untuk stamina dan tenaga mereka."Pemain masih suka makan nasi goreng dan gorengan. Para pemain butuh makan makanan banyak mengandung protein. Sedangkan kami masih banyak yang suka makan makanan mengandung karbohidrat," ujar Shin.
Karena itu, Shin berusaha untuk mengubah gaya dan pola makan para pemain Indonesia. Terutama ketika saat menggelar pemusatan latihan (training camp).
"Saya sedang mengubah gaya makan para pemain Indonesia menjadi lebih baik. Kalau sedang training camp, saya bisa mengatur pola makan pemain. Tetapi kalau di luar latihan, saya tidak bisa mengatur," tutur Shin.
2. Latihan Beban (Weight Training)
Latihan beban menjadi salah satu kelemahan pemain timnas Indonesia yang disoroti Shin Tae-yong. Menurut Shin, pemain timnas tidak memahami tujuan dari latihan beban (weight training)."Soal weight training (latihan beban). Jadi pemain kami tidak mengerti alasan harus melakukan weight training," kata Shin.
Shin menilai menerapkan metode latihan beban sangat penting untuk pemain. Menurutnya, latihan beban sangat penting untuk meningkatkan kekuatan fisik.
"Bermain bola butuh kekuatan fisik karena akan sering mengalami benturan dengan pemain-pemain lawan. Kalau tidak kuat fisiknya, pasti akan gampang cedera. Kalau sudah kalah dari adu fisik, pemain akan kesulitan mengeluarkan kemampuan," lanjutnya.
3. Lama mengganti sepatu saat latihan
Shin cukup terkejut melihat kebiasaan pemain Indonesia saat mengganti sepatu ketika ingin melakoni sesi latihan.ada kebiasaan para pemain yang saya ingat ketika melakukan persiapan di lapangan seperti ganti sepatu. Pemain Indonesia sangat lama mengganti sepatu dibandingkan pemain-pemain Korea," ujar Shin Tae-yong.
4. Pemain Indonesia pekerja keras
Bukan hanya kelemahan, Shin Tae-yong juga mengungkapkan sisi positif pemain Indonesia. Ia mengaku sangat menyukai kemauan dan kerja keras para pemain saat bertanding."Dari kemauan dan kerja keras pemain sangat baik. Tetapi, karena mereka masih lemah soal power, pemain kesulitan mengeluarkan kemampuan dengan maksimal," ujar Shin Tae-yong di podcast #Closethedoor di kanal YouTube milik Deddy Corbuzier pada Selasa, 11 Januari 2022.
Namun, Shin mengatakan kerja keras tetap harus diimbangi dengan kemampuan dan organisasi yang baik. Karena itu, ia akan berusaha keras untuk membangun ketiga hal ini dalam timnas Indonesia.
"Tetapi, hal paling penting dalam sepak bola adalah organisasi. Organisasi harus baik kemudian kemampuan," lanjut Shin.
Shin direkrut PSSI pada Desember 2019. Ia ditugaskan untuk melatih timnas Indonesia selama empat tahun.
Sejauh ini, Shin mampu memberikan hasil-hasil yang cukup memuaskan untuk skuat Garuda. Salah satunya di Piala AFF 2020 yang berlangsung pada 5 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Pada turnamen tersebut, Shin mampu membawa Indonesia menjadi runner-up.
Selanjutnya, Shin akan fokus melakukan persiapan bersama skuat Indonesia untuk tampil di sejumlah turnamen pada 2022. Dimulai dari Piala AFF U-23 (14-26 Februari), SEA Games 2021 pada Mei 2022, dan Kualifikasi Piala Asia 2022 pada Juni 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News