Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) sudah mendapatkan sanksi dari FIFA usai melakukan skandal naturalisasi terhadap tujuh pemain di Timnas Malaysia. Tujuh pemain tersebut diidentifikasi tidak memiliki darah keturunan Malaysia.
Tujuh pemain di antaranya sudah mendapatkan larangan bermain selama satu musim, terhitung pada akhir September kemarin. Setelah itu, FAM juga dijatuhi denda sebanyak 350 ribu Swiss Franc atau sekitar Rp7,3 miliar. Ajuan banding tersebut sudah resmi ditolak FIFA. Kini mereka tengah mengajukan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Baca juga Soal Dokumen Naturalisasi Palsu, AFC tak Segan Beri Hukuman Berat kepada Malaysia
Timnas Malaysia saat ini berada di puncak klasemen dengan 12 poin dari empat pertandingan. Laga terakhir Malaysia akan berhadapan dengan Nepal pada 18 November dan Vietnam pada 31 Maret 2026. Saat ini Malaysia tengah berada dalam persaingan ketat dengan Vietnam yang memiliki sembilan poin, dan hanya juara grup saja dari total enam grup yang berhak lolos menuju Piala Asia 2027.
Melansir dari Scoop, AFC sudah menerima berkas dari FIFA dan tengah menunggu keputusan dari CAS. AFC juga pernah memberikan sanksi kepada Timor Leste usai terlibat skandal terhadap 12 pemain naturalisasi palsu, yang terduga berdarah Brasil. Baca juga Akmal Marhali Sebut Timnas Indonesia Lebih Baik Juara Piala AFF Dulu
Mantan Ketua FAM Christopher Raj cukup khawatir atas hukuman yang diberikan kepada AFC. Jika dicoret dari Piala Asia 2027, maka Timnas Malaysia akan sulit mengajak tim-tim besar pada uji coba FIFA Matchday berikutnya.
“Malah kami nanti akan sulit mendapat lawan berat di uji coba FIFA Matchday. Sulit untuk melawan tim di peringkat 100 besar FIFA,” katanya kepada Scoop.
“Kami berharap timnas kami bisa terus aktif di kancah internasional. Itu tak hanya berpengaruh pada peringkat FIFA nanti, tapi juga perkembangan para pemain dan kredibilitas sepakbola Malaysia secara keseluruhan,” katanya.
Jika Malaysia dicoret dari Piala Asia 2027, maka skuat Harimau Malaya ini sudah pasti tidak akan bermain di kompetisi tertinggi selama tiga sampai empat tahun ke depan. Seperti diketahui, babak Kualifikasi Piala Dunia 2030 akan bergulir pada akhir 2028.(Victor Rodam Matrano)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id