Adik Reece James Bawa Inggris Redam Denmark
Inggris melakoni laga kedua Grup D dengan menghadapi Denmark di Sydney Football Stadium, Jumat (28/7). Pada laga ini, pelatih Sarina Weigman melakukan beberapa perubahan menyusul kritikan yang sempat diterimanya usai Inggris hanya menang 1-0 melawan tim terlemah di Grup D, Haiti di laga perdana.Weigman memainkan Lauren James sebagai starter untuk menggantikan posisi Lauren Hemp. Keputusan Weigman memainkan adik dari gelandang Chelsea, Reece James itu terbukti tepat.
Pada kesempatan pertamanya tampil sebagai starter, Lauren James langsung menandainya dengan sempurna. Dia hanya membutuhkan waktu enam menit untuk mencatatkan namanya di papan skor lewat sebuah tendangan terarah.
Namun, Inggris kembali menemui kendala yang sama seperti saat melawan Haiti. Setelah unggul 1-0, mereka kesulitan menambah keunggulan meski tampil dominan. Catatan statistik menunjukkan bahwa para pemain Inggris melepaskan 13 percobaan ke gawang, berbanding enam milik Denmark.
Dalam pertandingan ini, Inggris juga mendapatkan kabar buruk menyusul cederanya salah satu pemain andalan mereka, Keira Walsh yang mengalami cedera dan harus ditarik keluar pada menit ke-38. Belum ada penjelasan resmi dari kubu Inggris, namun kuat dugaan Walsh tidak bisa tampil pada laga pamungkas dan kemungkinan di fase knock out.
Terlepas dari penampilan yang kurang meyakinkan, Inggris masih jadi tim favorit di Piala Dunia Wanita 2023. Mereka saat ini memimpin klasemen Grup D dengan koleksi 6 poin dan hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke babak 16 besar.
Luar Biasa! Tiongkok Menang Hanya dengan 10 Pemain
Pada pertandingan lain di Grup D, Tiongkok terus menjaga asa untuk lolos ke babak 16 besar usai meraih kemenangan heroik atas Haiti. Tiongkok menang meski harus bermain dengan 10 pemain sejak pertengahan babak pertama.Tiongkok dan Haiti yang kalah pada pertandingan pertama sama-sama tampil ngotot di pertandingan ini. Mereka tampil all out demi meraih kemenangan dan membuka peluang lolos ke babak 16 besar.
Di tengah permainan terbuka yang tersaji, Tiongkok harus menerima pil pahit pada menit ke-29. Gelandang andalannya, Zhang Rui mendapatkan kartu merah langsung karena mengangkat lutut terlalu tinggi saat berupaya memenangi duel melawan Sherly Jeudy. Akibatnya, Tiongkok terpaksa bermain dengan 10 pemain selama lebih dari 60 menit sisa pertandingan.
Kalah jumlah pemain tak lantas membuat mental para pemain Tiongkok runtuh. Mereka justru tampil lebih spartan dan solid untuk meladeni perlawanan Haiti.
Penampilan heroik para penggawa Tiongkok pun akhirnya berbuah hasil pada menit ke-74. Aksi individu yang dilakukan Zhang Linyan memaksa bek Haiti, Ruthny Mathurin melakukan pelanggaran di kotak terlarang. Wasit pun tanpa ragu menunjuk titik putih.
Pemain pengganti, Wang Shuang yang maju sebagai eksekutor pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan berhasil membobol gawang Kerly Theus dan membawa Tiongkok menang 1-0.
Berkat kemenangan ini, Tiongkok ikut meramaikan persaingan untuk memperebutkan tiket babak 16 besar dari Grup D. Tiongkok saat ini duduk di posisi tiga klasemen sementara dengan hanya kalah selisih gol dari Denmark dan terpaut tiga poin dari Inggris di puncak klasemen.
Pada pertandingan pamungkas Grup D, Selasa 1 Agustus 2023, Tiongkok dihadapkan pada misi sulit di mana mereka harus mengalahkan Inggris dengan selisih lebih dari dua gol untuk bisa lolos ke babak 16 besar. Hasil imbang melawan Inggris sebenarnya juga bisa membawa Tiongkok lolos, asalkan di pertandingan lain Haiti berhasil mengalahkan Denmark.
Kejar Ketertinggalan Dua Gol, Argentina Imbangi Afsel
Dari lanjutan Grup G Piala Dunia 2023, Argentina harus berjuang ekstra keras untuk tetap bisa bertahan di Piala Dunia 2023. Argentina berhasil menggagalkan kemenangan Afrika Selatan yang sempat unggul dua gol.Argentina melakoni duel melawan Afrika Selatan pada laga kedua Grup G di Dunedin Stadium (28/7) dengan kurang baik. Sejak awal laga, mereka tampil di bawah tekanan para pemain Afrika Selatan yang bernafsu meraih kemenangan usai kalah dramatis 1-2 dari Swedia di laga perdana.
Tampil ofensif dengan pressing yang agresif, Afrika Selatan berhasil membuka keunggulan pada menit ke-30 lewat gol Linda Mothalo yang membawa Afsel unggul 1-0 di babak pertama.
Situasi tak jauh berbeda terlihat di awal babak kedua di mana Afsel masih mendominasi jalannya laga. Pada menit ke-66, Thembi Kgatlana berhasil menggandakan keunggulan Afsel lewat kerjasama apik dengan Mothalo.
Tertinggal dua gol, para pemain Argentina tak lantas menyerah. Dan perlahan tapi pasti mereka berhasil menemukan ritme permainan dan berhasil memperkecil ketertinggalan lewat bek sayap, Sophia Wais Braun pada menit ke-74.
Gol tersebut berhasil membakar semangat para pemain Argentina untuk terus berjuang. Hasilnya, lima menit berselang mereka sukses menyamakan kedudukan lewat gol pemain pengganti, Romina Nunez yang sekaligus menggagalkan peluang Afsel mencatatkan kemenangan pertamanya di pentas Piala Dunia Wanita.
Hasil imbang 2-2 tampaknya menjadi hasil yang adil buat kedua tim. Karena dengan hasil ini, baik Argentina maupun Afrika Selatan masih memiliki peluang untuk lolos ke babak 16 besar.
Afrika Selatan dan Argentina saat ini masih tercecer di posisi tiga dan empat klasemen sementara dengan hanya mengoleksi satu poin. Mereka terpaut dua angka dari Argentina dan Swedia yang baru akan bentrok di laga kedua Grup G, Sabtu (29/7).
Pada laga pamungkas Grup G yang akan digelar serentak pada 2 Agustus 2023, Argentina akan berhadapan dengan tim terkuat di Grup G, Swedia. Sedangkan Afrika Selatan akan menantang Italia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News