Jalannya pertandingan berlangsung menarik di Mokdong Stadium, Seoul. Timnas U-20 sempat tampil kurang meyakinkan pada babak pertama karena kebobolan lebih dulu oleh gol yang dicetak Mirko Juarez setelah menanduk sepakan Rodrigo Ezequiel Stocco dalam situasi kemelut tendangan sudut.
Tapi ketika memainkan babak kedua, Garuda Nusantara terpantau tampil lebih berani dan kerap merepotkan lini belakangan Argentina. Bahkan pada menit ke-63, Indonesia punya peluang emas melalui tendangan keras Dony Tri Pamungkas yang ditepis kiper Argentina Lucas Sebastian.
Permainan keras dan sejumlah pelanggaran terpaksa dilakukan para pemain Argentina ketika menjaga lini pertahanannya. Tapi upaya tersebut tampak sia-sia karena Garuda Nusantara tetap gigih untuk menembusnya.
Baca juga: Timnas U-20 tidak Takut Melawan Argentina
Gol penyeimbang timnas U-20 mulai dicetak oleh Kadek Arel setelah menanduk umpan tendangan bebas Maouri Ananda Yves Ramli Simon pada menit ke-75. Berselang tiga menit kemudian, Indonesia berbalik unggul lewat tendangan penalti Maouri Ananda karena Muhammad Ragil dijatuhkan kiper Lucas Sebastian di kotak terlarang.
Situasi tertinggal membuat Argentina tampil lebih agresif dan melanjutkan permainan keras. Namun, timnas U-20 yang terkurung tak gentar mempertahankan keunggulan 2-1 hingga peluit panjang berbunyi.
Saking panasnya laga pada menit-menit akhir, wasit juga sempat mengeluarkan kartu kuning untuk pelatih Argentina U-20 dan kartu merah kepada ofisial tim Argentina yang melancarkan protes keras.
Keikutsertaan timnas U-20 di turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 merupakan rangkaian kegiatan pemusatan latihan (TC) Garuda Nusantara yang sudah berlangsung di Korea Selatan (Korsel) sekitar sepekan. Usai melawan Argentina, Indonesia akan bentrok dengan Thailand (30 Agustus) dan tuan rumah Korsel (1 September).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News