“Sekarang saya mengucapkan terima kasih. Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro. Dan tiga pemain putri sudah ada di DPR,” ujar Erick Thohir.
Saat ini, proses tersebut masih menunggu persetujuan resmi dari DPR RI, yang disebut sedang dalam masa reses. Namun, Erick menyatakan optimisme tinggi terhadap kelanjutan proses ini.
"Hanya kan DPR-nya sedang reses. Jadi nanti diproses bulan Agustus. Saya sudah komunikasi dengan DPR. Insyaallah DPR mendukung,” jelasnya.
Mauro Zijlstra, pemain muda yang memperkuat VC Volendam, Divisi 2 Liga Belanda ini memiliki potensi besar, direncanakan akan masuk ke dalam skema Tim Nasional U-20 atau U-23 terlebih dahulu sebelum naik ke level senior. Erick menegaskan bahwa naturalisasi bukan sekadar mempercepat prestasi tim nasional, tetapi harus melalui proses seleksi dan pembinaan yang tepat.
"Mauro ini juga bagian dari regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu. Kemarin cedera, Ole. Tetapi karena Mauro ini U-20, bisa juga kita coba dulu di U-23. Kalau ternyata bagus, bisa juga senior team,” jelas Erick.
Namun, ia juga menekankan bahwa setiap pemain naturalisasi tidak serta-merta dijamin menembus tim senior. PSSI ingin membangun struktur tim nasional yang berlapis dan berkelanjutan.
"Jangan juga para pemain naturalisasi ini langsung kita janji ‘Oh senior ya’. Tidak. Kita harus membangun strata tim nasional,” tegasnya.
Erick menambahkan bahwa PSSI berkomitmen untuk menjalankan proses naturalisasi secara profesional dan sesuai regulasi FIFA, menghindari kesan bahwa naturalisasi dilakukan demi hasil instan.
"FIFA sangat ketat dalam naturalisasi. Kita tidak mau menjadi negara yang disorot sekadar mempercepat prestasi tim nasional. Prestasi memang quick win, tapi pembangunan sepak bola Indonesia tetap harus mulai dari grassroots,” pungkasnya.(Enruch Samuel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id