Mauro Zijlstra-Instagram
Mauro Zijlstra-Instagram

Timnas Indonesia

Erick Thohir Pastikan Naturalisasi Mauro Zijlstra Sudah Diteken Presiden

rizkiyanuardi • 01 Agustus 2025 06:36
Jakarta: Ketua Umum PSSI Erick Thohir, mengonfirmasi bahwa proses naturalisasi pemain keturunan, Mauro Zijlstra, telah memasuki tahap akhir. Presiden Republik Indonesia disebut sudah menandatangani dokumen naturalisasi Mauro, sebagai bagian dari program regenerasi skuat tim nasional Indonesia.
 
 “Sekarang saya mengucapkan terima kasih. Bapak Presiden sudah menandatangani surat naturalisasi Mauro. Dan tiga pemain putri sudah ada di DPR,” ujar Erick Thohir.
 
Saat ini, proses tersebut masih menunggu persetujuan resmi dari DPR RI, yang disebut sedang dalam masa reses. Namun, Erick menyatakan optimisme tinggi terhadap kelanjutan proses ini.

"Hanya kan DPR-nya sedang reses. Jadi nanti diproses bulan Agustus. Saya sudah komunikasi dengan DPR. Insyaallah DPR mendukung,” jelasnya.
 
Mauro Zijlstra, pemain muda yang memperkuat VC Volendam, Divisi 2 Liga Belanda ini memiliki potensi besar, direncanakan akan masuk ke dalam skema Tim Nasional U-20 atau U-23 terlebih dahulu sebelum naik ke level senior. Erick menegaskan bahwa naturalisasi bukan sekadar mempercepat prestasi tim nasional, tetapi harus melalui proses seleksi dan pembinaan yang tepat.
 
"Mauro ini juga bagian dari regenerasi. Kita ingat ya, striker kita cuma satu. Kemarin cedera, Ole. Tetapi karena Mauro ini U-20, bisa juga kita coba dulu di U-23. Kalau ternyata bagus, bisa juga senior team,” jelas Erick.
 
Namun, ia juga menekankan bahwa setiap pemain naturalisasi tidak serta-merta dijamin menembus tim senior. PSSI ingin membangun struktur tim nasional yang berlapis dan berkelanjutan.
 
"Jangan juga para pemain naturalisasi ini langsung kita janji ‘Oh senior ya’. Tidak. Kita harus membangun strata tim nasional,” tegasnya.
 
Erick menambahkan bahwa PSSI berkomitmen untuk menjalankan proses naturalisasi secara profesional dan sesuai regulasi FIFA, menghindari kesan bahwa naturalisasi dilakukan demi hasil instan.
 
"FIFA sangat ketat dalam naturalisasi. Kita tidak mau menjadi negara yang disorot sekadar mempercepat prestasi tim nasional. Prestasi memang quick win, tapi pembangunan sepak bola Indonesia tetap harus mulai dari grassroots,” pungkasnya.(Enruch Samuel)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RIZ)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan