Tapi tidak dengan tim dokter yang merawatnya di Argentina. Miris, dilansir dari Marca, bocoran pesan suara percakapan tim dokter saat Maradona tak sadarkan diri kini beredar luas di sana.
Secara jelas, para dokter yang menangani Maradona benar-benar tidak menunjukkan penghormatan pada Diego yang bahkan sudah dianggap Tuhan oleh penggemar sepakbola Negeri Tango.
Disebutkan percakapan tersebut terjadi antara dokter Leopoldo Luque dan tim medis lain yang sedang menangani Maradona ketika sang pemilik nomor 10 sedang mengalami serangan jantung.
"Saya sedang di jalan, sepertinya dia sudah mati, saya yakin dia sudah mati, Anda harus melakukan cara yang selalu kita lakukan," kata Luque mengawali pesan suara dengan tim medis lain.
"Sepertinya dia mengalami serangan jantung dan dia akan mati karena tubuhnya sendiri, si gendut, saya tidak tahu apa yang terjadi, Saya sedang dalam perjalanan."
Dokter lainnya bernama Cosachov juga menimpali percakapan tersebut.
"Sekarang dia bersama tim yang mencoba menghidupkan dan memasang pipa, tetapi kami melakukannya selama 10 atau 15 menit karena ambulans tidak melakukannya. datang," ujarnya.
"Kami datang. Saya dan dia kedinginan. Dingin dengan semua sirkulasi bersih, kami mulai menghidupkannya kembali dan dia membaik, sedikit di suhu tubuh."
"Sekarang mereka bersamanya. Mereka tidak akan memberi tahu kami bagaimana situasinya. Saya datang keluar dan mereka tidak akan memberi tahu saya apa-apa."
"Itu saja, kita lakukan apa yang kita bisa, Agustina, keluarga mengetahui segala hal," jawab Luque.
Tim dokter yang menangani Maradona akan diperiksa oleh kepolisian Argentina. Bukan hanya soal percakapan yang bocor, namun kabar terbaru menyebutkan tim dokter melakukan tindakan ilegal yang masuk kategori pidana.
Sebelumnya, Leopoldo Luque telah menjalani penyelidikan. Polisi di Buenos Aires juga sudah menggeledah rumah dan klinik pribadi milik Luque untuk memastikan kemungkinan ada kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi.
Maradona meninggal pada usia ke-60 tahun karena serangan jantung di rumahnya saat ia dirawat pasca operasi otak pada awal November 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News