"Walau tak bisa lolos ke babak selanjutnya, kami tetap akan bekerja keras. Pemain-pemain muda ini akan memaksimalkan performanya," ujar Choi dikutip dari rilis PSSI, Kamis (10/6/2021).
Choi menyadari bahwa UEA memiliki serangan yang bagus. Tapi menurutnya, bukan berarti mereka tidak bisa dikalahkan karena tetap ada peluang untuk memanfaatkan kelemahan lawan.
"Kualitas serangan UEA memang sangat baik. Namun, kami sudah menganalisis kelemahan mereka. Kami pun telah berlatih dengan baik terutama memperkokoh organisasi tim," kata Choi.
Gelandang timnas Indonesia Syahrian Abimanyu juga menegaskan bahwa dirinya dan rekan-rekan bakal memberikan yang terbaik saat melawan UEA. Sebab, katanya, bakal bermanfaat untuk di masa mendatang.
"Setidak-tidaknya, pertandingan itu akan menjadi pengalaman yang bagus untuk semua pemain," tutur pesepak bola berusia 22 tahun itu.
Timnas Indonesia akan menghadapi UEA di Stadion Zabeel, Dubai, Jumat 11 Juni mulai pukul 23.45 WIB. Apapun hasil laga itu tidak akan memperbaiki posisi Indonesia sebagai juru kunci karena mereka belum pernah menang dalam tujuh laga sebelumnya (6 kalah dan 1 seri).
Sebagai tambahan informasi, UEA merupakan tim tersubur di Grup G karena mampu bertengger di urutan dua klasemen sementara dengan koleksi 15 gol dari enam laga. Di sisi lain, Indonesia berstatus sebagai tim dengan pertahanan terburuk yang sudah kebobolan 22 gol dari tujuh laga.
Usaha Indonesia untuk menundukkan UEA semakin berat lantaran pelatih kepala Shin Tae-yong dipastikan tak dapat menemani tim di pinggir lapangan maupun ruang ganti karena terkena akumulasi kartu kuning. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id