Selain berhak atas piala, Olympiakos juga mendapat hadiah uang sebesar 5 juta Euro atau sekitar lebih dari Rp87 miliar usai keluar sebagai juara. Jumlah uang yang didapat lebih besar karena setiap menang dari penyisihan, setiap tim juga mendapat match fee lumayan.
Pencapaian Olympiakos juara di kompetisi kasta ketiga Eropa setelah Liga Champions Eropa dan Liga Europa ini seolah mengangkat nama sepak bola Yunani, yang selama ini tak bisa berbuat banyak di Eropa., tak sebanding dengan pencapaian Timnas mereka.
Maklum, Yunani pernah mengejutkan usai menjuarai Piala Eropa 2004 silam. Saat itu, laga digelar di Portugal. Tuan rumah yang dihadapi Yunani harus mengakui negeri dewa dewi tersebut di laga puncak dengan skor 0-1. Padahal saat itu, Cristiano Ronaldo muda sudah memperkuat Portugal bersama Luis Figo, Deco, dan sejumlah bintang lainnya.
Jauh sebelumnya ada Panathinaikos, klub asal Yunani lainnya, yang nyaris juara Liga Champions (Piala Champions, red) pada 1971 silam. Kala itu, Panathinaikos kalah 0-2 oleh Ajax Amsterdam yang diperkuat Johan Cruyff di laga final. Setelahnya, Ajax kembali mengulanginya dengan juara pada 1972 dan 1973, alias mencatat hattrick.
Nah, untuk Olympiakos yang didirikan tahun 1925, harus menunggu sangat lama untuk menjadi kampiun di Eropa, meski harus di level Liga Konferensi Eropa. Harus menunggu 99 tahun, klub asal Yunani ini menjadi jawara di Eropa.
Ya, UEFA, federeasi sepak bola di Eropa memang baru memulai Liga Konferensi Eropa pada musim 2021-2022. Keluar sebagai juara adalah AS Roma yang mengalahkan Feyenoord Rotterdam di final. Musim 2022.2023 giliran wakil Inggris West Ham United juara usai mengalahkan Fiorentina di final.
Otomatis, juara Liga Konferensi Eropa akan tampil di Liga Europa musim berikutnya, kecuali jika tim tersebut lolos tampil di Liga Champions.
Liga Konferensi Eropa dibentuk UEFA, agar klub dari negara-negara yang koefisiensinya rendah punya kesempatan tampil dan juara di Eropa. Termasuk tim sepak bola negara Liechtenstein, yang tidak memiliki liga domestik bisa mengikutinya. Olympiakos adalah contoh kecil saat tim-tim besar masih menguasai kompetisi utama di Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id