110 Unit Bus Shuttle Gratis
Sebanyak 110 unit shuttle bus gratis yang disediakan Pemkot Surabaya untuk mengantar penonton Piala Dunia U-17 ke Stadion GBT. Shuttle bus tersebut tersebut akan disebar di enam titik pemberhentian, yakni:- Balai Kota
- Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ)
- Terminal Tambak Osowilangun (TOW)
- Terminal Benowo
- Tempat pengujian kendaraan bermotor Tandes
- Ciputra World (Ciwo)
“Gratis selama Piala Dunia U-17, karena kan penonton dilarang membawa kendaraan roda empat dan roda dua, nggak boleh masuk area stadion. Jadi parkirnya bisanya di luar stadion, tetapi kita menyiapkan shuttle bus itu,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya Tundjung Iswandaru, Minggu, 29 Oktober 2023.
Rute Shuttle Bus Penonton Piala Dunia U-17 2023
Rute Balai Kota-Tol Dupak-GBT, akan melalui Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Ambengan, Jalan Undaan Kulon, Jalan Jagalan, Jalan Tembaan, Jalan Dupak, Tol Dupak, exit Tol Romokalisari, dan Stadion GBT.Rute TIJ
Shuttle bus akan melalui Jalan Gunungsari, Tol Gunungsari Gate 2, exit Tol Romokalisari, dan terakhir Stadion GBT.
Rute TIJ-Ciputra World-Tol Satelit-Stadion GBT
Melalui Jalan Diponegoro, Jalan Kutai, Jalan Adityawarman, Jalan Mayjend Sungkono, Tol Satelit, dan exit Tol Romokalisari, terakhir Stadion GBT.
Rute TOW-Stadion GBT
Jalan Tambak Osowilangun, Fly over Teluk Lamong, hingga Stadion GBT.
Rute Terminal Benowo-Stadion GBT
Jalan Singgapur, Jalan Kauman Baru, Jalan Jawar, hingga Stadion GBT.
Rute Pengujian Kendaraan Bermotor Tandes-Stadion GBT
Jalan Margomulyo, Tol Tandes, exit Tol Romokalisari 2, dan terakhir Stadion GBT.
Baca juga: Stadion Gelora Bung Tomo Dapat Pujian FIFA, Siap Helat Piala Dunia U-17 |
Tundjung mengimbau kepada masyarakat yang akan menggunakan shuttle bus untuk menyaksikan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), bisa datang lebih awal di titik penjemputan. Sebab pukul 12.00 WIB shuttle bus sudah mulai bergerak dari titik-titik tersebut menuju ke Stadion GBT.
Dia menyampaikan kepada masyarakat untuk tak perlu khawatir tertinggal, karena bus akan datang silih berganti. Estimasinya, satu unit bus akan datang dalam jangka waktu sekitar 30 menit.
“Jadi dia bisa bolak-balik, harapannya semua bisa terangkut. Kurang lebih armadanya 110-an, kapasitasnya 60 penumpang maksimal. Waktu tunggunya setengah jam, kalau yang dekat itu bisa setengah jam, seperti di Tandes dan Osowilangun. Tapi kalau di Joyoboyo mungkin agak lebih lama,” imbaunya.
Tundjung menjelaskan nantinya juga ada kantong parkir khusus untuk kendaraan roda dua. Rencananya, Dishub Kota Surabaya akan bekerja sama dengan warga sekitar untuk menyiapkan lahan parkir tersebut.
Setelah itu, kantong-kantong parkir akan diberi tanda dan rambu-rambu khusus oleh Dishub Kota Surabaya. Tarif parkir akan disesuaikan dengan ketentuan peraturan daerah.
“Nanti kita komunikasikan dengan kecamatan dan polsek untuk disamaratakan tarifnya, sehingga tidak sampai ada yang menarik tarif lebih mahal,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News