Pada pertandingan itu, tim nasional Malaysia menang 4–0 atas Vietnam di pertandingan kualifikasi Piala Asia 2027. Pertandingan tersebut berlangsung pada Juni lalu.
Melalui laporan yang dikeluarkan pada Senin (6/10/25), Komite Disiplin FIFA menyebutkan bahwa dokumen asli menunjukkan perbedaan mencolok dibandingkan berkas yang diajukan oleh FAM. Di berkas tersebut FAM mengklaim bahwa ketujuh pemain Malaysia memiliki kakek atau nenek yang lahir di Malaysia. Atas dasar tersebut maka pemain itu memenuhi syarat membela tim nasional sesuai peraturan FIFA.
Namun, dokumen kelahiran asli justru menunjukkan bahwa para anggota keluarga yang disebutkan itu lahir di negara yang sama. Dengan kata lain, FIFA menemukan data bahwa kakek maupun nenek dari pemain tersebut tidak lahir di Malaysia. Adapun menurut FIFA, mereka lahir di tempat yang sama dengan para pemain, yakni Argentina, Brasil, Belanda, dan Spanyol. Akibat pelanggaran tersebut, FIFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 12 bulan bagi tujuh pemain dan mendenda FAM sebesar USD438 ribu.
“Menyerahkan dokumen palsu dengan tujuan memperoleh kelayakan bermain untuk tim nasional merupakan bentuk kecurangan yang tidak dapat dibenarkan. Perilaku semacam ini merusak kepercayaan terhadap keadilan kompetisi dan mengancam esensi sepak bola yang berlandaskan kejujuran dan transparan,” tulis FIFA dalam laporannya yang dikutip dari AP News pada Rabu (8/10/25).
Menanggapi tuduhan dan sanksi dari FIFA, FAM membantah tuduhan tersebut melalui pernyataan di laman Facebook resmi mereka. Menurut FAM adanya tuduhan atas pemalsuan dokumen tersebut tidak memiliki dasar yang kuat. Selain itu, FAM memiliki pendirian bahwa ketujuh pemain naturalisasi berkenegaraan Malaysia.
“Kami menegaskan bahwa para pemain keturunan tersebut merupakan warga negara Malaysia yang sah,” tulis FAM melalui akun Facebook resminya.
Perselisihan antara FAM dan FIFA menimbulkan kemarahan dari publik Malaysia. Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Hannah Yeoh, FIFA telah mencoreng nama baik negara Malaysia atas laporan yang terdiri dari 19 halaman.
“Meskipun FAM menyebut ini kesalahan teknis atau kelalaian staf, tetap saja laporan FIFA berisi pernyataan yang sangat serius dan merusak citra negara. Para penggemar marah, kecewa, dan terluka,” ujar Hannah Yeoh dikutip dari AP News pada Rabu (8/10/25). (Heinrich Terra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id