Jersey Afrika Selatan di Piala Dunia 1998. (Foto: Ist)
Jersey Afrika Selatan di Piala Dunia 1998. (Foto: Ist)

8 Jersey Terburuk dalam Sejarah Piala Dunia (Bagian 2 - Habis)

Friko Simanjuntak • 08 September 2022 10:00
Jakarta: Piala Dunia bukan hanya sekadar turnamen untuk mencari negara terbaik dalam urusan sepak bola. Lebih dari itu, pesta bola empat tahunan ini juga jadi panggung bagi produsen apparel olahraga untuk menyajikan desain jersey terbaik mereka.
 
Dalam sejarah Piala Dunia, kita telah melihat tim-tim kontestan Piala Dunia tampil dengan jersey yang menarik. Tak hanya dari segi desain, namun juga pemilihan warna serta bahan yang digunakan kerap mengundang decak kagum.
 
Namun, tidak selamanya apparel-apparel besar seperti Nike, Adidas hingga Puma mampu menyajikan jersey terbaik. Banyak juga jersey yang mereka buat justru gagal, bahkan masuk dalam kategori jersey terburuk dalam sejarah Piala Dunia.

Berikut daftar 8 jersey terburuk dalam sejarah Piala Dunia (bagian 2):

4. Kamerun (Piala Dunia 2002)

Timnas Kamerun membuat FIFA berang saat memperkenalkan jersey yang akan mereka kenakan pada Piala Dunia 2002 di Korsel-Jepang. Desain yang mereka pilih ini benar-benar revolusioner dan satu-satunya di Piala Dunia.
 
Berangkat dari kesuksesan mereka juara Piala Afrika 2002, Kamerun datang ke Piala Dunia 2002 dengan jersey unik dari Puma. Didominasi warna hijau yang identik dengan mereka, jersey Kamerun dikecam FIFA lantaran tidak memiliki lengan alias lekbong (kelek bolong).
8 Jersey Terburuk dalam Sejarah Piala Dunia (Bagian 2 - Habis)
Timnas Kamerun di Piala Dunia 2002. (Foto: Twitter)
 
FIFA melarang Samuel Eto’o dan kawan-kawan mengenakan jersey tersebut, hingga akhirnya para pemain Kamerun menambahkan kaos oblong warna hitam di dalamnya, sehingga jersey tersebut memiliki “lengan” berwarna hitam.
 
Tidak seperti di Piala Afrika, jersey revousioner tersebut tak mampu mendongkrak performa Kamerun di Piala Dunia 2002. Kamerun harus tersingkir di fase grup karena gagal bersaing dengan Republik Irlandia dan Jerman yang lolos ke babak berikutnya.

3. Italia (Piala Dunia 2006)

Meskipun jersey biru Italia di Piala Dunia 2006 menjadi bagian ikonik dari sejarah sepak bola mereka setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti di final, jersey kiper mereka tergolong cukup aneh.
 
Seperti kita tahu, Gianluigi Buffon tampil dengan jersey berwarna emas dan sentuhan warna biru di sisi dekat ketiak. Yang lebih aneh adalah ketika Puma menghadirkan warna putih di bagian kerah plus logo Timnas Italia. Sekilas, Buffon seperti mengenakan kaos dalam berwarna putih.
 
8 Jersey Terburuk dalam Sejarah Piala Dunia (Bagian 2 - Habis)
Gianluigi Buffon (tengah). (Foto: AFP/Odd Andersen)
 
Meski aneh, jersey berwarna emas itu justru membawa hoki. Dengan warna emas itu, Italia berhasil meraih medali emas di Piala Dunia 2006, meski kesuksesan mereka sedikit dicoreng oleh aksi Marco Materazzi yang kedapatan memprovokasi Zinedine Zidane sehingga membuat maestro Prancis itu mendapatkan kartu merah.

2. Afrika Selatan (Piala Dunia 1998)

Piala Dunia 1998 di Prancis menjadi debut Afrika Selatan di kompetisi sepak bola paling prestisius di dunia. Disokong produsen apparel asal Italia, Kappa, Afrika Selatan tampil dengan desain jersey yang tidak biasa digunakan tim sepak bola.
 
Mengambil inspirasi dari olahraga Rugby, jersey Afrika Selatan memiliki warna dasar putih dengan corak garis tebal tidak beraturan berwarna kuning dan hitam, plus kerah berwarna hijau. Jersey ini disebut salah satu jersey terburuk dalam sejarah Piala Dunia.
 
Di luar respons negatif atas jersey yang mereka kenakan, Afrika Selatan juga gagal menandai debutnya di Piala Dunia 1998 dengan baik. Dari tiga laga fase grup, Benni McCarthy dkk hanya mengoleksi dua poin, hasil dua kali imbang (lawan Denmark dan Arab Saudi) dan sekali kalah (dari Prancis). Afsel langsung tersingkir di fase grup.

1. Swiss (Piala Dunia 2022)

Piala Dunia 2022 memang baru akan digelar beberapa bulan ke depan. Namun, Timnas Swiss sudah mendapatkan respons negatif terkait desain jersey yang akan mereka kenakan di Qatar nanti.
 
Puma sebagai produsen apparel Swiss mendapat feedback yang kurang baik saat memperkenalkan desain jersey away mereka untuk dikenakan Granit Xhaka dkk di Piala Dunia 2022. Yang membuat banyak orang kecewa dengan desain Puma kali ini adalah terkait desain nomor para pemain di bagian depan jersey.
 
Desain nomor para pemain Swiss disebut-sebut menyerupai aplikasi kalender iPhone. Nomor yang akan dikenakan pemain di bagian depan jerse, dikemas dengan tambahan kotak besar yang membuatnya tampak seperti bentuk tanggalan di kalender.
 
Sejak dirilis, jersey Timnas Swiss ini mendapatkan reaksi besar di media sosial.  Seorang pengguna Twitter bahkan menulis: "Sebuah hal yang wajar untuk Puma (dibully) karena mengeluarkan jersey terburuk yang pernah ada di Piala Dunia."
 
Terlepas dari desain jersey mereka yang dianggap buruk, para pemain Swiss dipastikan harus tampil mati-matian di Piala Dunia 2022 nanti. Pasalnya, mereka tergabung di grup yang relatif sulit. Selain bersua tim dengan koleksi gelar juara terbanyak, Brasil, Swiss juga harus saling sikut dengan Serbia dan Kamerun di Grup G.
 
Sesuai jadwal yang telah dirilis FIFA, Swiss akan memainkan pertandingan pertamanya di fase grup Piala Dunia 2022 Qatar pada 24 November. Lawan pertama mereka adalah Kamerun, lalu diikuti Brasil (28/11) dan terakhir menghadapi Serbia di tanggal 2 Desember 2022.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan