Inggris, bersama dengan enam negara lainnya, memutuskan tidak akan memakai ban lengan OneLove pada ajang Piala Dunia di Qatar. Pengumuman ini dikeluarkan 3 jam sebelum kemenangan mereka 6-2 melawan Iran.
Kane dan Asosiasi Sepakbola (The FA) berterus terang bahwa Inggris seharusnya mengenakan ban lengan tersebut sebagai bentuk pesan anti-diskriminasi dan dukungan untuk komunitas LGBTQ+.
Namun, CEO FA Mark Bullingham menyatakan bahwa Inggris sudah mencoba mencari alternatif untuk menunjukkan nilai-nilai mereka dengan cara lain setelah mendapat ancaman dari FIFA yang akan langsung memberikan kartu kuning bagi kapten pemain yang mengenakan ban lengan OneLove.
Kurang dari satu jam kemudian, Asosiasi Sepakbola dari 7 negara di Eropa, yakni Inggris, Wales, Belgia, Denmark, Jerman, Belanda dan Swiss, mengeluarkan pernyataan bahwa mereka tidak akan mengenakan ban lengan OneLove.
Beberapa pihak meyakini bahwa keputusan ini bukan hanya didorong oleh ancaman kartu kuning bagi para kapten yang mengenakan ban lengan, tapi juga kemungkinan untuk dilarang mengikuti satu pertandingan selama ajang turnamen ini.
"Kami kecewa. Kami mau pakai, tapi pilihan itu diambil dari tangan saya. Saya datang ke stadion dengan mengenakan ban lengan tersebut dan saya diberitahu saya harus memakainya," ujar Kane.
Kane mengatakan keputusan ini di luar kendali para pemain, namun meyakini yang terpenting adalah mereka telah memberikan yang terbaik dalam pertandingan dan mendapat hasil yang bagus. (Shelviola Marselren/Sky Sports)
Jadwal Piala Dunia Qatar 2022
.jpg)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
