Ya, Yoshida patut berbangga. Singapura kalah dari Indonesia dengan jumlah hanya delapan pemain, dan lewat laga sepanjang 120 menit.
Meski sudah bermain dengan 9 orang sejak menit ke-67, anak-anak Singapura menunjukkan militansi mereka dalam memberikan perlawanan. Bahkan Singapura bisa saja melenggang ke final jika tendangan penalti Ramli di menit 89 masuk ke gawang Indonesia. Dewi fortuna memang tidak berpihak ke Singapura, meski bermain di depan publiknya sendiri.
Singapura gagal ke final setelah dari dua leg semifinal kalah agregat 3-5 dari Indonesia. Di leg kedua tadi malam, Singapura sempat tertinggal lewat gol Indonesia yang dicetak Ezra Walian pada menit 11. Di pengujung babak pertama, Singapura harus kehilangan gelandang Safwuan Baharudin yang menyikut pemain Indonesia. Setelah kehilangan pemain, Singapura justru mencetak gol balasan lewat Song di menit 45+3 babak pertama.
Di babak kedua, Singapura berbalik memimpin pada menit 74 lewat tendangan bebas Shahdan Sulaeman. Sebelumnya Singapura di menit 67 harus kehilangan Irfan Sandi yang dikartu merah wasit. Irfan terlihat melanggar Irfan Jaya yang sudah lolos dan berpeluang menjadi gol.
Indonesia berhasil menyamakan kedudukan lewat Arhan Pratama di menit 87 saat kemelut di depan gawang Singapura berujung menjadi gol. Skor menjadi 2-2.
Dua menit kemudian Singapura mendapat hadiah penalti. Arhan yang baru saja mencetak gol untuk Indonesia dianggap melanggar Faris Ramli di kotak penalti. Eksekusi yang diambil sendiri oleh Faris Ramli berhasil diselematkan kiper Nadeo Argawinata. Tak lama wasit meniup peluit panjang. Karena agregat masih sama (3-3), laga harus dilanjutkan lewat tambahan waktu.
Di babak tambahan waktu, Indonesia sukses menambah dua gol lagi. Keunggulan pemain membuat Indonesia sukses memborbardir pertahanan Singapura. Berkat penampilan luar biasa Hassan Sunny, kiper Singapura yang akan menyatakan pensiun setelah Piala AFF 2020 usai, gawang Singapura terhindar dari banyak gol.
Sayang sungguh sayang, pada menit 119, Hassan Sunny harus menandai pertandingan terakhirnya bersama Timnas Singapura dengan kartu merah. Berawal dari serangan cepat Indonesia, bola mengarah ke Irfan Jaya yang lolos dari sergapan bek Singapura. Tinggal berhadapan satu lawan satu, Hassan Sunny maju ke depan dan menjatuhkan Irfan Jaya di luar kotak penalti.
Meski kalah, pelatih Singapura tetap bangga dengan capaian Singapura. Dukungan seolah mengalir kembali ke Timnas Singapura, yang sempat dicibir penggemar The Lions, saat mereka kalah 2-0 di penyisihan grup lawan Thailand dengan pemain lapis keduanya.
“Hasilnya adalah yang terpenting, saya tidak punya alasan, tidak ada keluhan."
“Hari ini adalah penampilan yang bagus dan saya sangat bangga dengan semua pemain saya," ujar Yosheda seperti dilansir www.suzukicup.com
“Saya tidak punya kata-kata tetapi saya tersentuh oleh semangat juang mereka, semangat Singapura mereka di mana mereka tidak menyerah bahkan ketika kami akhirnya bermain hanya dengan delapan pemain dan inilah yang harus kami tunjukkan kepada penggemar dan pemain muda.”
Video: Sorak Sorai Keluarga Pemain Timnas saat Nobar Indonesia Vs Singapura
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News