Seperti dilansir situs resmi PSSI, saat itu Thoriq disebutkan bertugas sebagai wasit utama sedangkan Bangbang menjadi asisten wasit 1. Keduanya memang bukan wasit sembarang karena berstatus sebagai FIFA Referee dan AFC Elite Referee.
Sementara itu, tensi tinggi sempat mewarnai pertandingan antara Tiongkok dengan Kirigistan yang dimenangkan tuan rumah dengan skor 5-2. Pasalnya, Thoriq Alkatiri harus mengeluarkan 10 kartu kuning dan 2 kartu merah atas berbagai pelanggaran yang dilakukan para pemain dari kedua tim.
Seusai laga, Thoriq mengaku bersyukur karena bisa menyelesaikan tugas dengan baik yang seusai dengan aturan permainan. Dia juga bangga bisa menjadi wasit di Piala Asia U-20 2025 dan berharap bisa kembali dipercaya menjalani tugas di level pertandingan atau kompetisi yang lebih tinggi.
"Alhamdulillah saya dipercaya oleh AFC bersama 11 wasit lainnya dan 16 asisten wasit, termasuk teman saya Bangbang Syamsudar. Kami sangat bangga dan senang dapat bertugas di ajang Piala Asia U-20 2025. Terima kasih untuk AFC dan PSSI atas kesempatan ini," kata Thoriq.
"Kemarin saya bertugas di pertandingan Tiongkok versus Kirgistan dan bersyukur dapat menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan Law of The Game. Selain menambah pengalaman, saya harap kesempatan menjadi wasit di Piala Asia U-20 2025 ini dapat menjadi jembatan untuk bertugas di ajang yang lebih tinggi," tambahnya.
Thoriq dan Bangbang sudah berada di Shenzen sejak Jumat 7 Februari lalu. Namun, mereka masih menunggu arahan dari AFC untuk menjalani tugas berikutnya di Piala Asia U-20 2025.
Sebelumnya, Thoriq dan Bangbang juga pernah memimpin pertandingan AFC Champions League 2 yang mempertemuka Sydney FC (Australia) dengan Eastern SC (Hongkong) di Stadion Jubilee, Sydney, pada 19 September 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News