Pelatih Spanyol itu memimpin klub meraih treble bersejarah Premier League, Liga Champions UEFA, dan Piala FA pada 2022/23. Tim asuhan Guardiola yang telah menguasai segalanya, memenangkan dua trofi lagi pada tahun 2023, mengangkat Piala Super UEFA sebelum menutup tahun dengan sempurna dengan meraih kemenangan di Piala Dunia Antarklub FIFA.
Guardiola keluar sebagai pemenang dalam pemungutan suara dengan 28 poin, unggul atas duo Italia Simone Inzaghi (11 poin) dan Luciano Spalletti (18 poin). Penghargaan Pelatih Pria Terbaik FIFA dipilih oleh para pelatih dan kapten tim nasional serta jurnalis ahli dan suporter di seluruh dunia. Pemungutan suara dilakukan berdasarkan pencapaian periode 19 Desember 2022 hingga 20 Agustus 2023.
Guardiola mengukuhkan statusnya sebagai salah satu pelatih terhebat dalam sejarah sepak bola pada tahun 2023. Tim Manchester City yang dipimpinnya menyapu bersih segalanya di dalam dan luar negeri, secara konsisten menampilkan kualitas teknis elit, kesadaran taktis yang luar biasa, dan mentalitas pemenang yang tiada henti.
Guardiola menjadi pelatih pertama yang memenangkan treble kejuaraan liga, piala domestik utama, dan Liga Champions UEFA dalam dua kesempatan. Ia juga memenangkan tiga trofi besar bersama Barcelona selama 2008/09.
City memulai perolehan trofi mereka dengan mengalahkan Arsenal untuk mengangkat gelar Liga Premier ketiga berturut-turut. Mereka merebut Piala FA dengan mengalahkan rival sekota Manchester United di Wembley sebelum tim tangguh Guardiola mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions.
Guardiola terus menambah koleksi penghargaan kolosalnya di musim 2023/24, dengan Piala Super UEFA diamankan melalui kemenangan adu penalti atas Sevilla. Perasaan bahwa pelatih Spanyol itu telah membentuk tim terbaik di dunia kemudian terwujud di Piala Dunia Antarklub pada bulan Desember. Berkompetisi di turnamen ini untuk pertama kalinya, City tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan raja Amerika Selatan Fluminense 4-0 di final Jeddah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
