Sempat menjanjikan di menit-menit awal, Timnas Indonesia justru kalah berkat gol Hayder Abdulkareem pada menit 28 dan Mohammed Jameel menit 96.
Gol berawal dari sapuan Ferari yang justru mengarah kepada Hayder di kotak penalti. Sepakan kaki kirinya mengecoh kiper Timnas Indonesia U-20 Daffa Fasya.
Timnas Irak harus bermain dengan 10 pemain karena kehilangan Charbel Shamoon menit 47 yang kedapatan menyikut wajah Hokky Caraka.
Sayang, unggul jumlah pemain belum mampu dimanfaatkan skuat Garuda Nusantara.
Irak yang bermain dengan 10 pemain justru beberapa kali merepotkan pertahanan Timnas Indonesia U-20. Beruntung penampilan gemilang kiper Daffa Fasya di gawang Indonesia, membuat sejumlah peluang Irak terbuang percuma.
Babak kedua, Timnas Indonesia U-20 yang unggul jumlah pemain menambah daya gedor dengan memainkan Hugo Samir di lini depan.
Peluang langsung didapat Hokky Caraka menit-menit awal usai mendapat umpan terobosan Hugo Samir. Sayang sepakannya masih bisa digagalkan kiper Irak Hussein Hassan.
Namun Irak membalas. Meski bermain dengan 10 pemain, Irak tetap bermain agresif. Dua peluang emas didapat Abbas pada menit 47 dan 52. Berkat kesigapan kiper Daffa Fasya, gawang Indonesia selamat dari kebobolan.
Hingga laga berjalan satu jam, anak-anak asuh Shin Tae-yong belum mampu menembus pertahanan Irak.
Malah, pemain Irak dengan keunggulan skil individunya mampu menembus hingga ke dalam kotak penalti Timnas Indonesia. Lagi-lagi, berkat ketenangan Daffa, gawang Garuda Nusantara aman.
Shin Tae-yon menarik keluar Ronaldo Kwateh dan memasukkan Rabbani Tasnim menit 62 untuk menyegarkan lini serang Timnas Indonesia U-20.
Beberapa kali pemain depan Timnas Irak Ali Jasim kerap merepotkan lini pertahanan Indonesia dengan aksi individunya.
Franky Missa yang baru masuk menggantikan Dony Pamungkas melanggar seorang pemain Irak di kotak penalti. Wasit pun menunjuk titik putih pada menit 73.
Abdulrazzaq yang menjadi algojo gagal mengeksekusi tendangan penalti. Bola sepakannya masih tipis di sisi kiri gawang Daffa.
Sejumlah kesalahan mendasar masih dilakukan skuat Garuda Nusantara. Pelanggaran yang tidak perlu lerap dilakukan anak asuh Shin Tae-yong.
Blunder Hugo Samir menit 84 menciptakan situasi berbahaya untuk Indonesia. Beruntung, Mustafa Qabeel yang masuk di babak kedua gagal memanfaatkan peluang terbuka. Upayanya masih bisa digagalkan Daffa Fasya yang berusaha mengganggu dengan menutup ruang tembak.
Alih-alih menyamakan kedudukan. skuat Garuda Nusantara yang kurang fokus justru kembali kebobolan. Aksi dua pemain pengganti, Abdul Qader Jameel yang sukses melewati pemain bertahan Indonesia sukses dikonversi menjadi gol oleh Mohammed Jameel pada injury time.
Kalah dua gol tanpa balas dengan keunggulan jumlah pemain menjadi pekerjaan rumah bagi pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Sejumlah kesalahan mendasar dan kurang tenangnya dalam penyelesaian dan melakukan serangan menjadi catatan di laga perdana Timnas U-20.
Di laga berikutnya, skuat Garuda Nusantara bakal menghadapi tim setipe dengan Irak, yakni Suriah dan tuan rumah Uzbekistan. Kemenangan menjadi sesuatu yang wajib bagi Timnas Indonesia U-20 untuk memelihara peluang lolos.
Susunan pemain:
Timnas Indonesia U-20: 22-D. Sumawijaya, 5-K. Rudianto, 4-M. Ferarri, 2-S. Zaky, 18-A. Nico, 16-Dony Pamungkas, 8-A. Fikri, 12-A.Syarif (20-Ginanjar, 62'), 10-R. Kwateh (19-Rabbani Tasnim. 62"), 9-H. Caraka, 15-D.Asraf. Pelatih: Shin Tae-Yong.
Timnas Irak U-20: 22-Hussein Hassan, 17-Muslim Mousa, 13-Abbas Majid, 6-Adam Talib Abdulkhaleq, 21-Hayder Abdulkareem, 5-Abdulrazzaq Qasim, 16-Ali Jasim, 4-Kadhim Raad, 20-Charbel Shamoon, 14-Abbas Fadhil, 19-Sajjad Mahdi. Pelatih: Emad Mohammed.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
