Dengan begitu, Leicester City artinya unggul 2-1 secara agregat karena laga leg pertama berkesudahan tanpa gol di Stadion King Power pada pekan lalu.
PSV mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu pada babak pertama. Bek sayap Philipp Max memberikan umpan yang dikonversi menjadi tendangan keras oleh Mario Gotze, namun upayanya masih dihalau oleh kiper Kasper Schmeichel.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selanjutnya, giliran Leicester yang memberikan ancaman lewat Harvey Barnes yang berlari kencang ke kotak penalti PSV dan melepaskan tembakan yang masih menyamping ke sisi kiri gawang.
PSV akhirnya mampu unggul lebih dulu pada menit ke-27. Berawal dari kesalahan lini pertahanan Leicester, Gotze mengirim bola kepada Eran Zahavi yang akhirnya diselesaikan dengan baik untuk mengubah skor menjadi 1-0.
Pada sisa waktu babak pertama, Leicester sempat memiliki peluang lewat tendangan James Maddison yang membentur pemain PSV dan menuju gawang sebelum akhirnya disapu oleh Tize.
Berangkat dengan keunggulan satu gol pada babak kedua, PSV kembali lebih dulu memberi ancaman lewat tembakan Joey Veerman yang masih menyamping ke sisi kanan gawang.
Leicester lantas gantian mengancam melalui Patson Daka yang menerima umpan terobosan dari Kalechi Iheanacho. Tapi, penyelesaian akhir pemain asal Zambia tersebut masih belum menemui sasaran.
Gol penyeimbang Leicester akhirnya lahir pada menit ke-77 melalui Maddison yang menyelesaikan umpan tarik Ayoze Perez dengan baik.
The Foxes tampil lebih percaya diri setelah itu dan sukses membalikkan keadaan pada menit ke-88 melalui Ricardo Pereira yang menyambut bola muntah hasil tendangan Daka yang sempat ditepis kiper PSV Yvon Mvogo. Skor 2-1 tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi. (ANT)