Bima Sakti menilai lawan Myanmar menyulitkan anak asuhnya. Myanmar yang bermain cenderung bertahan justru mampu unggul 1-0 pada babak pertama.
"Kami kesulitan menembus pertahanan Myanmar babak pertama. Tapi babak kedua kami lakukan perbaikan sehingga bisa mencetak gol penyeimbang," kata Bima Sakti usai pertandingan di Stadion Maguwoharjo Sleman, Yogyakarta, Rabu malam, 10 Agustus 2022.
Skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal. Pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti tanpa ada waktu tambahan.
Kiper Andrika Fathir jadi pahlawan usai menepis salah satu tendangan pemain Myanmar. Keberhasilan itu menebus kegagalannya mencegah gol Myanmar dalam waktu normal.
"Andrikan mendatangi saya minta maaf tak bisa mencegah kebobolan. Tapi setelah itu alhamdulillah dia berhasil menepis satu tendangan pemain Myanmar (pada babak adu penalti)," kata legenda Timnas Indonesia ini.
Meski menang, Bima Sakti belum puas. Ia masih memiliki PR agar timnya bisa tampil lebih rapi melawan Vietnam pada laga final.
"Kesalahan tak boleh diulangi pada laga melawan Vietnam nanti. Kami harus bermain lebih baik," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News