Abramovic hadir pada acara perundingan damai Rusia-Ukraina. Diduga, Abramovic diracun oleh kelompok garis keras Rusia yang ingin menyabotase perundingan tersebut.
Alhasil, Abramovic mengalami sakit mata dan kulit mengelupas setelah keracunan. Selain Abramovic, dua orang juru runding Ukraina juga dilaporkan mengalami gejala serupa.
Menansir Reuters, seorang pejabat AS yang tak disebutkan namanya membantah Abramovic mengalami keracunan. Gejala yang timbul menurut laporan intelijen karena faktor "lingkungan".
Sementara, pejabat di kantor Kepresidenan Ukraina Ihor Zhovkva mengatakan, kondisi Abramovic "baik-baik saja", kepada BBC. Dia pun mengatakan jika kabar Abramovic keracunan merupakan berita "palsu".
Menurut laporan, gejala yang dialami Abramovic yakni iritasi mata yang ditunjukkan dengan gejala mata merah, keluar air mata terus menerus dan terasa menyakitkan.
Tak hanya itu, milyarder Rusia tersebut juga mengalami iritasi pada kulit wajah dan tangan mengelupas. Gejala yang sama juga dirasakan dua perunding Ukraina lainnya.
Laporan situs investigasi Bellingcat, para ahli senjata kimia telah memeriksa kasus ini. Mereka menyimpulkan jika kejadian keracunan Abramovic dan dua degelasi Ukraina akibat penggunaan bahan kimia yang disengaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News