"Hari ini, kami menunjukkan bahwa kita adalah tim yang sangat bagus dan seperti yang kalian lihat, kami tidak hanya punya satu taktik, kami memiliki taktik berbeda-beda yang bisa kita gunakan di pertandingan SEA Games," ujar Ivar dalam jumpa pers seusai laga seperti dilansir Antara.
Ivar mendapat peran berbeda dari dua pertandingan uji coba melawan Mali. Pada laga pertama yang berakhir dengan kekalahan 0-3, Ivar tampil sebagai gelandang bertahan "nomor 6" dengan empat bek dalam formasi yang ia sebut seperti "4-3-3". Dalam sistem ini, tugasnya adalah memutus serangan lawan dan melindungi lini belakang.
"Saya berada di antara pemain bertahan untuk membuat kadang-kadang 5-4-1, seperti yang kita latih, juga sangat bagus. Dan, dengan 4-3-3 pada pertandingan pertama, kadang-kadang saya bisa turun," kata Ivar.
"Jadi kadang-kadang saya menjadi bek tengah, dan pelatih membiarkan saya bebas dalam peran itu agar bisa mengambil bola dan memainkannya," sambungnya tentang peran di laga pertama.
Baca juga: Sengit dan Sempat Unggul, Timnas U-23 Indonesia Ditahan Imbang Mali U-23
Untuk laga kedua, Ivar berduet dengan Rivaldo Pakpahan di lini tengah dengan formasi 5-2-3 (saat bertahan) yang bertransisi menjadi 3-4-3 (ketika menyerang). Dalam formasi ini, Ivar berbagi peran dengan Rivaldo untuk mengendalikan permainan, menghubungkan pertahanan dan penyerangan, serta membantu merebut bola dari lawan.
"Saya pikir sebagai tim, dengan Rivaldo sekarang di lini tengah, dia pemain yang bagus meski pertama kali bermain bersama," tutur Ivar.
Merespon jawaban Ivar, Indra menjelaskan bahwa untuk pertandingan malam ini saja, dia melakukan pendekatan taktik berbeda-beda, tergantung situasi yang dihadapi timnya. Yang ia garis bawahi bahwa filosofi bermain kesukaannya adalah "possession progesive". Namun, dalam pelaksanannya di lapangan, ia akan melihat cara lawan bermain, serta juga melihat kualitas yang dimiliki pemainnya.
"Seperti Mali, kami tidak selalu pressing di atas. Tetapi kami sedikit menunggu dan bermain dengan counter, dan bahkan juga ada beberapa kali kita ajak dia bermain lebih dalam. Kita tunggu di bawah untuk bermain counter," kata Indra mengungkapkan pendekatan permainan timnya malam ini.
"Dan saya pikir, karena memang anak-anak kita terutama anak-anak Indonesia yang sebenernya cepat-cepat, ya kenapa kita tidak memanfaatkan hal tersebut. Jadi, ini yang terus akan kami kembangkan nanti. Tentu cara bermain yang sesuai dengan kualitas pemain yang ada," ucap Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id