Lautaro Martinez. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)
Lautaro Martinez. (PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP)

Piala Dunia 2022

Terungkap, Pemain Belanda Intimidasi Lautaro Martinez Sebelum Ambil Penalti Terakhir Argentina

Friko Simanjuntak • 11 Desember 2022 09:03
Lusail: Laga Belanda vs Argentina di babak perempat final Piala Dunia 2022 berlangsung panas dan menegangkan. Diwarnai sejumlah insiden keributan antar pemain, Argentina akhirnya sukses mengeliminasi Belanda lewat adu penalti (4-3) setelah sebelumnya bermain imbang 2-2 pada waktu normal dan babak tambahan.
 
Duel kedua tim di Lusail Iconic Stadium, Sabtu (10/12) dini hari WIB memang berlangsung sangat dramatis. Bayangkan, Argentina yang sempat dikira bakal menang mudah usai unggul 2-0, harus berjuang sekuat tenaga karena Belanda berhasil membalas dua gol yang salah satunya diciptakan benar-benar pada detik-detik akhir masa tambahan waktu (90+11’).
 
Selain dramatis, pertandingan ini juga menjadi salah satu yang paling “brutal” dalam sejarah Piala Dunia. Tekel-tekel keras, sikut-sikutan dan bentrok fisik menjadi pemandangan yang kerap tersaji di lapangan.

Tak ayal, wasit Antonio Mateu (Spanyol) harus mengeluarkan total 17 kartu kuning dan 1 kartu merah. Rinciannya, delapan kartu kuning untuk Argentina, termasuk sang megabintang Lionel Messi. Sementara Belanda diganjar sembilan kartu kuning dan satu kartu merah untuk Denzel Dumfries (akumulasi kartu) karena terlibat keributan dengan pemain Argentina.
 
Momen adu penalti juga menyajikan serangkaian pemandangan yang menegangkan. Mulai dari psywar kiper Belanda Andries Noppert kepada setiap algojo penalti. Lalu ada juga selebrasi provokatif para pemain Argentina dan juga kiper Emiliano Martinez yang menggagalkan dua eksekutor pertama Belanda, yakni Virgil Van Dijk dan Steven Berghuis.
 
Pemandangan yang tidak terekam kamera pertandingan kemudian viral media sosial saat Lautaro Martinez maju sebagai eksekutor Argentina di babak adu penalti. Martinez merupakan algojo kelima Argentina dan saat itu kedudukannya sama kuat 3-3. Jadi, jika tendangan Martinez jadi gol, maka Belanda tersingkir. Namun jika gagal, Belanda masih memiliki peluang untuk menang.
 
Dalam video yang angle-nya dari atap stadion, terlihat beberapa pemain Belanda coba membuyarkan konsentrasi Martinez. Setidaknya ada tiga pemain Belanda yang menghampiri Martinez dan mengintimidasinya saat berjalan menuju kotak penalti dan memaksa asisten wasit untuk menghentikan aksi mereka.
 
Saat mendekati kotak penalti, bomber Inter Milan itu juga mendapatkan intimidasi dari Luuk De Jong (eksekutor terakhir Belanda) dan kiper Andries Noppert yang berdiri cukup lama di depannya.
 
Namun, sejumlah “taktik kotor” yang dilancarkan para pemain Belanda tidak berhasil menggoyahkan konsentrasi Martinez. Dengan tenang, ia mengarahkan tendangan ke pojok kanan gawang yang berhasil mengecoh Noppert dan Argentina lolos ke semifinal dengan skor 4-3.
 
Kericuhan kemudian kembali pecah tatkala sejumlah pemain Argentina yang tampaknya mengejek para pemain Belanda dalam merayakan kesuksesan mereka lolos ke semifinal. Insiden ini jugalah yang mendorong rekor terciptanya 17 kartu kuning dalam sebuah pertandingan.
 
Terlepas dari “panasnya” duel kedua tim, Argentina berhasil melaju ke semifinal dan akan berhadapan dengan Kroasia yang beberapa jam sebelumnya sukses menyingkirkan Brasil, juga lewat adu penalti.
 
Sementara bagi Belanda, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk De Oranje di babak adu penalti. Dalam sejarahnya, Belanda sudah empat kali menjalani babak adu penalti, namun tiga di antaranya berakhir dengan kekalahan, termasuk dari Argentina di Piala Dunia 2022. Hasil ini sekaligus memperpanjang status Belanda sebagai “juara tanpa mahkota.”
 
Berikut video Martinez diintimidasi pemain Belanda:
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KAH)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan