Maroko memulai laga dengan tempo tinggi. Tekanan yang mereka lancarkan membuahkan gol ke gawang Mesir ketika laga baru berjalan semenit, tapi gol Sofiane Boufal dianulir wasit karena offside.
Lima menit berselang, Boufal baru bisa mencatatkan namanya di papan skor lewat titik putih. Penalti diberikan setelah Achraf Hakimi dilanggar Ayman Ashraf di kotak terlarang.
Mesir bukannya tanpa peluang. Mereka menebar ancaman pada menit ke-16 lewat Mohamed Salah meski usahanya bisa diamankan Yassine Bounou.
Kedua tim terus berusaha mencari gol tambahan sepanjang sisa waktu babak pertama. Namun hingga turun minum, tak ada tambahan gol tercipta.
Memasuki babak kedua, Mesir tampil lebih agresif. Mereka nyaris menyamakan skor pada menit ke-50, tapi usaha Ahmed El Fotouh masih membentur mistar.
Gelombang serangan Mesir baru membuahkan hasil pada menit ke-53. Salah bereaksi paling cepat untuk menyambar bola liar di depan gawang Maroko.
Usai gol penyeimbang itu, kedua tim bermain semakin agresif. Namun hingga waktu normal berakhir, skor 1-1 tetap bertahan.
Memasuki babak tambahan, Mesir mengambil inisiatif serangan terlebih dulu. Hasilnya, mereka sanggup mencetak gol pada menit ke-100 lewat pemain pengganti Trezeguet memanfaatkan umpan silang Salah.
Tertinggal, Maroko kian gencar menekan pertahanan Mesir. Tapi hingga wasit meniup pelui panjang skor 2-1 tetap bertahan dan Mesir berhak melaju ke semifinal untuk menghadapi Kamerun yang lebih dulu memastikan tempat di empat besar.
Susunan pemain:
Mesir: Gabal (Sobhy 96'); Kamal, Hegazy (Trezeguet 45'), Abdelmonem, Fattoh; Al-Sulaya, Elneny, Ashraf (Alaa 90'); Salah (Hamdi 120+3'), Mohamed (Sobhi 111'), Marmoush (Sayed 80')
Maroko: Bono; Hakimi, Saiss, Aguerd, Masina; Amrabat; Munir (Tissoudali 110'), Barkok (Aboukhlal 104'), Amallah (Louza 86'), Boufal (Rahimi 66'); En-Nesyri (Mmaee 86')
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
