Marcos Alonso. (Foto: AFP/Josep Lago)
Marcos Alonso. (Foto: AFP/Josep Lago)

5 Pemain yang Pernah Terjerat Kasus Pembunuhan, Salah Satunya Pemain Baru Barcelona

Friko Simanjuntak • 14 September 2022 11:17
Jakarta: Mengaitkan sebuah kasus pembunuhan dengan sepak bola tentu bukanlah hal yang enak didengar. Namun, dalam sejarahnya ada sejumlah pesepak bola yang pernah dikaitkan dengan kasus pembunuhan.
 
Sepak bola yang dikenal sebagai olahraga yang menunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan fair play, ternyata memiliki sisi gelap dari para pelakunya. Beberapa pemain sempat berurusan dengan hukum karena didakwa melakukan pembunuhan, entah itu di sengaja atau tidak.
 
Melansir dari Sportskeeda, berikut 5 pemain sepak bola yang pernah terjerat kasus pembunuhan:

5. Bruno Fernandes de Souza (Brasil)

Kiper asal Brasil Bruno Fernandes de Souza sempat didakwa karena memerintahkan pembunuhan sang pacar, Eliza Samudio pada 2010. Mantan kapten Flamengo itu dinyatakan bersalah oleh juri di pengadilan dan dijatuhi hukuman 22 tahun penjara.

Bruno dihukum karena menyembunyikan tubuh model, memotongnya menjadi potongan-potongan kecil dan memberikannya kepada anjing. Selain itu, dia juga dihukum atas tuduhan penculikan putranya.
 
Dalam dunia normal, dengan kesalahannya di atas, Bruno kemungkinan besar akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Namun, Bruno secara mengejutkan dibebaskan pada Februari 2019 sambil menunggu banding. Yang lebih menyedihkan dan membuat publik marah adalah, Bruno masih bisa melanjutkan karier sepak bolanya setelah mendapatkan kontrak professional dari klub kasta kedua Liga Brasil, Boa Esporte.
 
Dalam sebuah wawancara, seperti dikutip dari Guardian, Bruno bahkan tidak menyesal setelah dibebaskan. "Saya membuat kesalahan, kesalahan yang serius, tetapi kesalahan terjadi dalam hidup – saya bukan orang jahat. Orang-orang mencoba mengubur mimpi saya karena satu kesalahan, tetapi saya meminta pengampunan kepada Tuhan, jadi saya melanjutkan karier saya," ujarnya.

4. Diego Buonanotte (Argentina)

Diego Buonanotte sempat disebut-sebut sebagai salah satu talenta paling menjanjikan di dunia sepak bola. Di usia 20 tahun, ia sudah bergabung dengan klub raksasa Argentina, River Plate. Buonanotte juga pernah jadi rekan satu tim Lionel Messi di skuat Argentina yang merebut medali emas Olimpiade 2008.
 
Pada Desember 2009, pemain sayap Argentina itu dilaporkan terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil yang fatal. Bounanotte yang mengendarai mobil Peugeot 307 milik ayahnya dilaporkan kehilangan kendali atas mobilnya dan menabrakannya ke sebuah pohon. Saat itu, Buonanotte sedang dalam perjalanan pulang bersama teman-temannya.
 
Akibat insiden tersebut, tiga teman Buonanotte yang berada di dalam mobil meninggal dunia. Sementara itu, Buonanotte dilarikan ke rumah sakit dan hebatnya ia pulih dalam lima bulan dan kembali berkarier sebagai pesepak bola.
 
Setelah kesembuhannya, ada panggilan dari jaksa lokal Carlos Colimedaglia untuk menangkapnya atas tiga tuduhan pembunuhan, tetapi tuduhan itu tidak pernah ditindaklanjuti. Buonanotte tidak bisa dijerat atas kasus pembunuhan karena tidak ditemukannya bukti-bukti yang kuat.
 
Diego Buonanotte saat ini masih berkarier di dunia sepak bola. Di usia 34 tahun, Buonanotte tergabung bersama klub asal Peru, Sporting Cristal yang mengontraknya hingga Desember 2023.

3. Patrick Kluivert (Belanda)

Di luar prestasi hebat yang pernah ditorehkannya baik bersama Ajax Amsterdam, Barcelona dan juga timnas Belanda, Patrick Kluivert ternyata juga punya pengalaman yang nyaris menghancurkan kariernya.
 
Pada tahun 1995, Kluivert saat itu masih berusia 19 tahun dan tengah menjajaki karier kebintangannya. Namun sebuah peristiwa nahas menimpanya. Saat tengah mengemudikan mobil BMW M3 milik temannya, Kluivert menabrak mobil seorang sutradara teater Belanda, Martin Putnam, yang kemudian membuat pria berusia 56 tahun tersebut meninggal dunia.
 
Dalam rekonstruksi tempat kejadian, diketahui bahwa Kluivert memacu mobil tersebut dengan kecepatan 104 km/jam di zona perumahan yang batas maksimal kecepatannya 50 km/jam.
 
"Dia (Kluivert) berada di mobil temannya dan dia jelas tidak bisa menahan kekuatannya, suara tabrakan itu terdengar seperti bom yang meledak," ujar seorang saksi mata.
 
Meski lepas dari sanksi hukum atas insiden tersebut, Kluivert mengakui bahwa ia mendapat sanksi sosial yang tak kalah berat dari publik Belanda. Ia dikecam bak seorang pembunuh.
 
"Satu menit saya menjadi idola publik, pahlawan sepak bola Belanda. Dan menit berikutnya mereka membantai saya karena apa yang telah saya lakukan," ujar Kluivert kala itu.
 
Karena tak tahan dengan kecaman publik Belanda, Kluivert, akhirnya meninggalkan Ajax untuk bergabung dengan AC Milan setahun berselang, dia kemudian memiliki karier yang sangat sukses dengan Barcelona dan Newcastle United.

2. Marcos Alonso (Spanyol)

Pemain baru Barcelona, Marcos Alonso juga pernah memiliki cerita pilu yang berkaitan dengan kasus pembunuhan dalam kariernya. Insiden tersebut terjadi pada 2011 saat dirinya berkarier di Liga Primer Inggris bersama Bolton Wanderers.
 
Alonso sempat ditangkap pihak kepolisian Spanyol pada 2011 karena keterlibatannya dalam sebuah kecelakaan mobil di Madrid. Dia adalah pengemudi mobil yang menabrak dinding yang menyebabkan kematian seorang penumpang yang ikut bersamanya, yakni seorang wanita berusia 22 tahun.
 
Alonso diketahui mengemudi dengan kecepatan 122,8 km/jam dalam kondisi basah di zona 50 km/jam. Yang membuat kecelakaan mobil ini lebih tragis adalah fakta bahwa Alonso mengemudi dalam pengaruh alkohol.  Laporan polisi menyebutkan, kadar alkohol dalam darah Alonso sekitar 0,93mg per liter (Hampir 3 kali tingkat alkohol yang diizinkan di Spanyol).
 
Akibatnya, Alonso sempat didakwa empat tahun penjara karena lalai dalam berkendara hingga menghilangkan nyawa orang. Dalam perkembangannya, ancaman hukuman Alonso kemudian dikurangi hingga 21 bulan dan kemudian dibatalkan sepenuhnya, karena bek sayap Spanyol itu membayar 500 ribu euro dalam penyelesaian di luar pengadilan kepada keluarga korban.
 
Beruntung bagi Alonso, insiden tersebut bisa berakhir dengan damai. Sebab, setelah insiden itu, kariernya cukup melonjak. Ia bermain di sejumlah klub hebat dan memenangi trofi bergengsi. Di Chelsea, ia sukses meraih trofi Liga Primer Inggris dan Liga Champions. Kini, di bursa transfer musim panas ini, Alonso memutuskan kembali ke Spanyol dan bergabung dengan Barcelona.

1. Alexandre Villaplane (Prancis)

Alexandre Villaplane mungkin adalah orang paling hina yang pernah menginjakkan kaki di lapangan sepak bola. Selain bertindak sebagai kapten tim Prancis di Piala Dunia 1930, Villaplane juga merupakan kolaborator Nazi yang melakukan kejahatan perang keji dan secara langsung membunuh lebih dari 50 orang selama hidupnya.
 
Pria Prancis kelahiran Aljazair itu menggeluti karier sepak bola sejak 1921 hingga 1935. Selama kurun waktu tersebut, ia membela sejumlah klub Prancis seperti Nimes, FC Paris dan Nice. Meski menyandang kapten timnas Prancis, Villaplane justru lebih dikenal karena berbagai kasus kriminal. Ia pernah ditangkap karena kasus korupsi dan terlibat dalam skandal pacuan kuda.
 
Pada tahun 1944, kehidupan Villaplane berubah jauh lebih gelap ketika ia menjadi kepala Brigade Afrika Utara. Itu adalah organisasi kriminal yang bekerja sama dengan Nazi Jerman dalam kegiatan anti-perlawanan.
 
Villaplane dikenal karena kekejaman dan kebrutalannya yang ekstrem, setelah memerintahkan 53 orang untuk dieksekusi di Mussidan. Setelah ditangkap pada tahun 1944, mantan kapten Prancis itu dijatuhi hukuman mati dan dieksekusi pada 26 Desember 1944 oleh regu tembak.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASM)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan