Seperti dilansir Antara dari AFP, Kamis 1 Desember, itu disampaikan Scaloni karena dirinya tidak ingin Argentina mengulangi kesalahan kalah dari Arab Saudi dengan skor 1-2 pada laga pembuka Grup C. Selain itu, Australia dianggapnya sebagai lawan tangguh dengan menjadi runner-up Grup D.
"Semua lawan di sini (Piala Dunia 2022) sulit dan kami merasakannya ketika menghadapi Arab Saudi. Bila Anda berpikir melawan Australia akan mudah, maka Anda salah karena mereka telah menunjukkan bisa lolos (fase grup) setelah melawan tim-tim tangguh di Piala Dunia ini," kata Scaloni kepada wartawan usai pertandingan lawan Polandia.
Argentina berhasil melaju ke babak 16 besar sebagai juara grup setelah menaklukkan Polandia dengan skor 2-0 pada laga terakhir Grup C, Kamis 1 Desember dini hari WIB. Namun, Polandia juga berhak menemani Argentina karena mereka unggul selisih gol atas Meksiko dan finis sebagai runner-up Grup C.
Sementara itu, Scaloni mengaku belum terlalu banyak menganalisis permainan Australia dan menegaskan bakal melakukan itu secepatnya. Tapi, dia agak mengeluh tentang minimnya jeda babak 16 besar karena Argentina hanya punya waktu dua hari penuh untuk istirahat serta latihan sebelum menghadapi Australia pada akhir pekan nanti.
"Kita harus menganalisis lawan dan memikirkan bagaimana cara menyakiti mereka. Kami pun senang hari ini, tapi saya tak ingin larut dalam euforia karena agak gila bahwa kami langsung bermain lagi dua hari kemudian, setelah jadi juara grup," tutup pelatih berusia 44 tahun tersebut. (ANT)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News