Diumumkan dalam pernyataan keluarga Beckenbauer yang dirilis pada Senin sore bahwa pemenang dua kali Ballon d'Or itu meninggal dunia dengan damai pada hari Minggu setelah sakit.
Beckenbauer membuktikan dirinya sebagai ikon sepak bola setelah memimpin Jerman Barat meraih kejayaan Piala Dunia sebagai kapten pada tahun 1974, sebelum mengangkat trofi bergengsi itu lagi sebagai manajer pada tahun 1990.
Dijuluki 'Der Kaiser', Beckenbauer adalah satu dari tiga orang yang pernah mengangkat Piala Dunia sebagai pemain dan manajer, bersama dengan Didier Deschamps dari Prancis dan Mario Zagallo dari Brasil, yang terakhir meninggal dunia pada usia 92 tahun, Sabtu pekan lalu.
Pemain internasional dengan 103 caps ini juga memenangkan Kejuaraan Eropa bersama Jerman pada tahun 1972, dan bermain 582 kali untuk Bayern Muenchen antara tahun 1964 dan 1977, memenangkan gelar papan atas Jerman empat kali sebagai pemain dan sekali sebagai manajer pada tahun 1993-94.
Legenda kelahiran Munich ini memulai karir bermainnya sebagai gelandang sebelum kembali ke posisi ikoniknya sebagai penyapu, yang lebih dikenal sebagai libero, duduk tepat di belakang bek tengah.
Pengaruh Beckenbauer pada permainan indah ini dipuji oleh Pelatih Timnas Jerman saat ini Nagelsmann, yang percaya 'Der Kaiser' adalah "pesepakbola terbaik dalam sejarah Jerman".
“Interpretasinya terhadap peran libero mengubah permainan, peran ini dan persahabatannya dengan bola menjadikannya orang yang bebas,” kata Nagelsmann, yang akan melatih negara tuan rumah Jerman di Euro 2024.
“Franz Beckenbauer mampu tampil cemerlang di lapangan, sebagai pesepakbola dan kemudian juga sebagai pelatih, dia luar biasa, dia berdiri di atas segalanya."
“Ketika Franz Beckenbauer memasuki sebuah ruangan, ruangan itu menyala, dia pantas mendapatkan gelar 'tokoh penerangan sepak bola Jerman'.
“Aura melingkupinya hingga akhir, yang bahkan masalah kesehatan dan pukulan takdir yang harus ia hadapi tidak dapat menggoyahkannya.
“Saya bersyukur dan bangga bisa mengenalnya dan akan mengingatnya dengan penuh kasih.”
Lothar Matthaus, yang menjadi kapten Jerman saat meraih kejayaan Piala Dunia 1990 ketika Beckenbauer masih memimpin, juga memberikan penghormatan kepada mantan manajer dan teman dekatnya.
"Kejutannya sangat mendalam, meski saya tahu Franz sedang tidak enak badan. Kematiannya merupakan kerugian bagi sepak bola dan Jerman secara keseluruhan," kata Matthaus kepada outlet berita Jerman, Bild.
“Dia adalah salah satu yang terhebat sebagai pemain dan pelatih, tapi juga di luar lapangan. Franz adalah sosok yang luar biasa tidak hanya dalam sepak bola, dan dia mendapat pengakuan dunia.
"Setiap orang yang mengenalnya tahu betapa hebat dan murah hati Franz. Seorang teman baik meninggalkan kita. Saya akan merindukannya – kita semua akan merindukannya."
Bayern Muenchen menyatakan bahwa mereka "tidak akan pernah menjadi klub seperti sekarang ini" tanpa pengaruh Beckenbauer. Muenchen kabarnya akan memberikan penghormatan kepada mantan pemain dan manajer mereka sebelum pertandingan kandang berikutnya melawan Hoffenheim di Bundesliga, Jumat pekan ini.(Sportsmole)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
