Seperti diketahui, Prancis harus mengakui keunggulan Argentina dalam laga final yang berlangsung dramatis di Stadion Lusail Iconic, Qatar, Minggu 18 Desember lalu. Setelah laga pada waktu normal berakhir imbang 2-2, dan kembali seri menjadi 3-3 saat babak tambahan, Argentina bisa memastikan kemenangan lewat adu penalti dengan skor 4-2.
Usai pertandingan, beberapa pihak terutama dari kubu Prancis tampak tidak puas dengan hasil tersebut. Mereka pun mencari-cari celah untuk menggugat hasil pertandingan. Salah satu yang jadi gugatan kubu Prancis adalah gol ketiga Argentina yang dicetak Lionel Messi usai memanfaatkan bola liar hasil tembakan Lautaro Martinez yang ditepis Hugo Lloris pada babak perpanjangan waktu (menit ke-108).
Media kenamaan Prancis, L’Equipe jadi pihak yang paling vokal dalam memperdebatkan keabsahan gol tersebut. Mereka menuding, wasit harusnya menganulir gol tersebut karena dalam proses gol tersebut, ada beberapa pemain cadangan Argentina yang masuk dalam lapangan.
Menurut aturan FIFA, memang ada pasal yang menyebutkan hal tersebut. Kemudian menurut IFAB, terdapat aturan yang menyebutkan bahwa "Wasit harus menganulir gol jika orang tambahan adalah: pemain cadangan, pemain yang dikeluarkan dari lapangan atau ofisial dari tim yang mencetak gol. Jika hal itu terjadi, Wasit harus memberikan tendangan bebas dari posisi orang tambahan yang masuk ke lapangan”.
Akibat insiden ini, kepemimpinan wasit asal Polandia Szymon Marciniak pun dipertanyakan. Ia dituding tidak professional dalam memimpin laga. Tidak terima terus dijadikan kambing hitam, Marciniak kemudian muncul ke publik dan melancarkan serangan balik kepada orang-orang yang meragukan kredibilitasnya.
Dalam sebuah konferensi pers, wasit yang mendapat pujian atas kepemimpinannya di beberapa panggung besar itu melancarkan “skakmat” kepada kubu Prancis sambil menunjukkan sebuah foto yang menunjukkan bukti bahwa para pemain Prancis juga melakukan hal yang sama.
"Prancis tidak menyebutkan foto ini, di mana Anda dapat melihat bagaimana ada tujuh orang Prancis di lapangan saat Mbappe mencetak gol," ujar Marciniak sambil menunjukkan foto di ponselnya terkait kesalahan sama yang dilakukan pemain cadangan Prancis saat Mbappe mencetak gol penyeimbang (3-3) di masa perpanjangan waktu.
Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan dari L’Equipe terkait pernyataan wasit Szymon Marciniak. Baru-baru ini, publik Prancis justru membuat petisi yang isinya mendesak agar partai final Piala Dunia 2022 antara Argentina vs Prancis diulang. Petisi yang diunggah di MesOpinions tersebut hingga kini telah mendapatkan tanda tangan lebih dari 200 ribu penggunanya.
Namun, upaya mereka untuk melihat FIFA menganulir kemenangan Argentina dan mengulang laga final melawan Prancis sepertinya tidak akan berhasil. Sebab, kubu Argentina sudah merayakan kesuksesan mengakhiri dahaga trofi Piala Dunia sejak 1986.
Saat itu, Lionel Messi dkk diarak keliling kota Buenos Aires dan bahkan harus dievakuasi dengan helikopter karena saking membludaknnya warga Argentina yang hadir dalam parade juara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News