"Komunikasi antarpemain harus lebih baik dan kami mesti memperkuat koordinasi antarlini," ujar bek timnas U-16 Dimas Pamungkas dikutip dari laman resmi PSSI, Jumat (23/10/2020).
Menurut Dimas, renggangnya jarak antarlini dalam pertandingan pertama melawan UAE membuat lawan berhasil mencetak gol. Alhasil, timnas U-16 kalah 2-3 pada Rabu 21 Oktober lalu.
UAE, lanjut Dimas, memiliki pemain berpostur tinggi yang mampu memenangkan duel-duel udara. Oleh karena itu, timnya diminta untuk mewaspadai peluang-peluang bola mati lawan.
"Kami harus bisa mengantisipasi 'set piece' dan 'crossing' yang sering dilakukan UAE," kata Dimas.
Apa yang dikatakan Dimas diamini oleh kapten timnas U-16 Marcell Januar. Menurutnya, timnas U-16 wajib memperbaiki komunikasi di lapangan demi menjaga taktik serta strategi di lapangan.
Selain itu, timnas U-16 perlu menjaga konsentrasi bertanding agar tidak memberikan keuntungan tim lawan. Marcell tidak ingin rekan-rekan setimnya mengulangi kesalahan yang sempat dilakukan pada laga uji coba pertama.
"Pada laga pertama, kami sebenarnya menguasai pertandingan terutama di babak pertama. Namun pada babak kedua, performa kami sedikit menurun. Untuk pertandingan besok, kami harus mendengarkan instruksi pelatih dan menerapkan apa yang sudah kami lakukan selama latihan," tutur Marcell.
Timnas U-16 yang terdiri dari 22 pemain dijadwalkan melakoni dua kali laga uji kontra UAE di Dubai pada 21 dan 24 Oktober. Setelah itu, seluruh pemain dan ofisial timnas U-16 akan kembali ke Indonesia pada Minggu 25 Oktober. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News