Sepanjang 90 menit waktu normal, kedua tim saling berbalas gol dan mengakhiri laga dengan skor 3-3. Laga pun harus berlanjut ke babak adu penalti. Apes, penendang pertama dan kedua Argentina gagal. Sementara Jerman hanya gagal di penendang ketiga. Skor adu penalti 2-4 untuk keunggulan Jerman.
Babak pertama, anak asuh Christian Wuck unggul lebih dulu pada menit ke-9 lewat gol yang dicetak winger Paris Brunner menaklukkan kiper Argentina Jeremias Florentin
Argentina yang lebih banyak menguasai bola berhasil membalas, bahkan berbalik unggul setelah Agustin Ruberto mencetak brace pada menit ke-36 dan 45'+4'.
Babak pertama ditutup dengan skor 2-1 untuk keunggulan Tim Tango asuhan Diego Placente.
Babak kedua, tertinggal, Jerman berupaya mencetak gol penyama kedudukan dan lebih berani memegang bola.
Hasilnya, Brunner mencetak gol keduanya saat menit ke-58. Skor menjadi imbang 2-2.
Mentalitas Jerman usai menyamakan kedudukan meninggi. Menit ke-69, penyerang tengah tim Panser Max Moerstedt membalikkan keadaan dan membuat Jerman berbalik unggul 2-3.
Di saat laga akan berakhir untuk kemenangan Jerman, striker haus gol Argentina Agustin Ruberto mencetak gol ketiganya alias hattrick di laga tersebut. Skor menjadi 3-3 dan laga pun harus berlanjut hingga babak adu penalti.
Jelang adu penalti, Argentina memasukkan kiper pengganti Franco Villaiba.
Jerman yang mendapat giliran pertama menendang sukses mencetak gol lewat Moreira da Silva. Sementara penendang pertama Argentina Franco Mastantuono gagal penaltinya. Skor 0-1 untuk Jerman.
Penendang kedua Tim Panser Ramsak sukses membawa timnya unggul 0-2. Argentina semakin di ujung tanduk karena pencetak tiga gol di perempat final ke gawang Brasil, Echeverri, gagal tendangannya.
Penendang ketiga Jerman Jeltsch juga gagal. Asa Argentina kembali terjaga dan skor menjadi 1-2 saat penendang ketiga Tim Tango Juan Gimenez sukses mencetak gol.
Mentalitas Jerman yang dikenal sebagai spesialis turnamen kembali mencuat saat penendang keempat mereka, Hatchaoui menecetak gol, dan skor kembali menjauh menjadi 1-3.
Argentina berhasil menipiskan menjadi 2-3, saat kiper pengganti Villaba menjadi penendang keempat mereka mencetak gol.
Kepastian Jerman ke final ditentukan Paris Brunner yang sukses menjadi penendang terakhir dalam drama adu penalti. Skor 2-4 untuk Jerman sehingga Argentina tak meneruskan lewat penendang kelimanya.
Untuk kali kedua akhrinya Jerman lolos ke final setelah tahun 1985 dan mengincar gelar pertamanya. Sementara bagi Argentina, ini menjadi kegagalannya di kejuaraan dunia U-17 dan belum sekali pun pernah juara.
Di final, Jerman akan bertemu pemenang laga Prancis U-17 melawan tim kuda hitam Mali U-17 beberapa saat lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News