Jens mengaku, selebrasi itu bukan spontan melainkan ada janji yang dipegang.
"Saya memang sempat janji sama seseorang untuk melakukan selebrasi itu kalau cetak gol. Jadi ya, saya tepati janji," ujar Raven sambil tersenyum dalam sesi wawancara usai pertandingan.
Namun, pelatih Timnas U-23 Indonesia, Gerald Vanenburg, tidak langsung memberi lampu hijau atas aksi tersebut.
Pelatih asal Belanda tersebut menegur Raven dengan ringan pada saat momen wawancara.
“Saya tidak akan mainkan dia lagi,” tapi kemudian menegaskan dengan ekspresi serius, “Saya sungguh-sungguh.”
Baca juga: Piala AFF U-23: Timnas U-23 Pesta Gol ke Gawang Brunei
Teguran dari sang pelatih itu disampaikan langsung di pinggir lapangan, tak lama setelah selebrasi dilakukan. Meskipun suasana di lapangan sempat cair karena banyak yang tertawa, pesan Vanenburg cukup jelas: jaga profesionalisme.
Raven pun menerima teguran itu dengan dewasa. Ia menyatakan tidak akan mengulangi selebrasi tersebut. “Itu cuma sekali. Saya janji nggak akan ulangi lagi,” ucapnya dengan nada tenang.
Meski selebrasinya sempat menimbulkan kontroversi kecil, performa Raven tetap mendapat pujian dari tim pelatih. Mencetak enam gol dalam satu pertandingan tentu bukan hal yang biasa. (Enrich Samuel)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News