Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, menyatakan bahwa PSSI akan menyambut baik kedua tim sesuai dengan regulasi FIFA. "Kami akan menyambut dengan baik siapapun lawan Timnas Indonesia di Jakarta sesuai yang sudah ditetapkan dalam regulasi FIFA. Jadi jangan khawatir, termasuk Arab Saudi," tegas Sumardji dalam keterangan resminya.
Timnas Indonesia akan menghadapi Jepang pada 15 November, kemudian bertanding melawan Arab Saudi pada 19 November. Kedua laga tersebut akan bergulir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Sebelumnya, nama Indonesia sebagai tuan rumah sedikit tercoreng karena induk sepak bola Bahrain mengirim surat kepada FIFA agar laga Skuad Garuda vs timnas negaranya berlangsung di tempat netral pada tahun depan. Surat itu disampaikan karena timnas Bahrain mendapat ancaman pembunuhan di dunia maya.
"Presiden AFC itu kan dari Bahrain, itu bisa saja jadi sesuatu yang berbahaya buat AFC. Makanya, saya tidak yakin FIFA akan menyetujui karena kita tahu dan saya sudah 15 tahun di sepak bola," ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi kepada wartawan menyoroti potensi konflik kepentingan yang terjadi.
Yunus Nusi juga menambahkan bahwa Indonesia telah melayangkan protes terkait kepemimpinan wasit pada laga sebelumnya. Namun, protes tersebut diabaikan oleh AFC. "Presiden FIFA saja dari Italia dan tidak mungkin dia berani berpihak karena sepak bola itu disorot oleh dunia," tegas Yunus
Sementara itu, Skuad Garuda dikabarkan sudah siap tempur untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di laga lanjutan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kedua laga tersebut bakal penting karena Indonesia sedang berada di posisi kelima klasemen sementara dengan koleksi 3 poin atau hanya unggul selisih gol dengan Tiongkok yang menjadi juru kunci. (Laura Oktaviani)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News