Austria kesulitan meladeni permainan Kroasia. Buktinya, mereka hanya bermain dengan penguasaan bola sebanyak 39,1 persen berbanding 60,9 persen dari Kroasia.
Namun, Austria tampil lebih agresif di depan gawang sepanjang pertandingan. Statistik mencatat tim asuhan Rangnick itu menciptakan delapan tembakan mengarah ke gawang dari 14 peluang. Sedangkan Kroasia hanya menciptakan tiga tembakan mengarah ke gawang dari 13 peluang.
Austria mampu membuka keunggulan ketika laga memasuki menit ke-41. Gol tersebut diciptakan Marko Arnautovic. Berawal dari aksi solo run yang sukses melewati pertahanan lawan, Arnautovic kemudian melesakkan tendangan ke pojok bawah kanan gawang.
Pada menit ke-54, Austria menambah keunggulan yang berawal dari skema serangan balik dan pemain pengganti Michael Gregoritsch melepaskan tendangan kaki kiri yang tak mampu dihalau oleh penjaga gawang Kroasia Ivica Ivusic dan skor berubah menjadi 2-0.
Tidak puas dengan keunggulan dua gol, Austria menambah keunggulan mereka menjadi 3-0, ketika tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti gelandang Bayern Muenchen Marcel Sabitzer membobol gawang Kroasia pada menit 57.
Baca: Resmi, Ralf Rangnick Melatih Timnas Austria
Di sisa waktu pertandingan, Kroasia berusaha untuk memperkecil ketertinggalan dan sempat memberikan tekanan kepada Austria, namun hingga peluit panjang berbunyi, skor 3-0 tetap bertahan.
Dengan kemenangan ini, Austria sukses memimpin klasemen sementara dengan mengoleksi tiga poin. Mereka bersaing ketat dengan Denmark yang berada di posisi kedua dengan mengoleksi poin yang sama.
Kemenangan ini juga menjadi hasil istimewa buat Rangnick. Mengingat, ini merupakan laga debut bersama Austria.
Sebelumnya, Rangnick ditunjuk melatih timnas Austria pada 29 April 2022. Ia diberi kontrak selama dua tahun dengan opsi perpanjangan dua tahun jika berhasil membawa Austria lolos ke Piala Eropa 2024.
Keputusan Rangnick menerima tawaran melatih Austria cukup mengejutkan. Mengingat, ia berencana untuk menjadi konsultan di Manchester United setelah kontraknya sebagai manajer interim habis.
Namun, Rangnick mengatakan tetap menjalani komitmennya sebagai konsultan United meski sudah menerima tawaran melatih Austria. Ia mengaku sanggup menjalani dua pekerjaan itu sekaligus.
Tetapi, fakta berkata lain. Rangnick justru membatalkan kesepakatan menjadi konsultan di United pada Minggu, 29 Mei 2022. Keputusan itu diambil karena ia ingin fokus melatih Austria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News