Gelandang 28 tahun tersebut adalah satu-satunya penggawa Swiss yang terkena covid-19. Pasalnya, ia adalah satu-satunya pemain Swiss yang menolak mendapat vaksin.
"Granit Xhaka tidak divaksinasi. Ia adalah pemain yang tidak divaksinasi," kata kepala komunikasi Fedrasi Sepak Bola Swiss, Adrian Arnold, keada Blick.
Arnold tak ingin memaksa Xhaka untuk divaksinasi. Ia menyerahkan keputusan tersebut kepada setiap individu dan tak ingin ikut campur atas keputusan mereka.
"Kami menyerahkan keputusan itu kepada setiap pemain. Ini adalah keputusan personal, seperti semua orang di Swiss," jelasnya.
"Kami sudah merekomendasikan semua orang untuk mendapat vaksin. Tapi ia memutuskan untuk dirinya sendiri dan ia punya hak untuk tidak divaksin," urainya.
"Semua pemain lain di tim sudah divaksinasi atau telah pulih dari covid. Jadi, mereka kurang lebih aman, setidaknya dari sudut pandang medis. Tapi Xhaka tidak benar-benar yakin," tutupnya.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id