Berbicara dalam jumpa pers jelang laga di Media Center SUGBK, Rabu 28 Desember, Polking mengutarakan bahwa Indonesia merupakan tim muda yang aktif bergerak, bisa bertarung dan sangat kuat di sayap. Selain itu, Indonesia juga diperkuat pemain naturalisasi anyar, Jordi Amat, yang sangat bagus dengan bola untuk membangun serangan.
"Indonesia punya dua holding midfielder yang berpengalaman dalam turnamen ini. Witan (Sulaeman) juga bagus di sayap dan Egy (Maulana Vikri) di sisi lainnya. Lalu, ada Marselino (Ferdinan) yang kemungkinan menjadi salah satu pemain muda terbaik dalam turnamen. Mereka terorganisir dengan baik dan memiliki pelatih bagus. Itulah sebabnya, Indonesia berbahaya pada dua laga sebelumnya," ujar Polking.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Indonesia memang berhasil membuktikan diri mampu bersaing di Grup A dengan mengalahkan Kamboja (2-1) dan Brunei Darussalam (7-0) pada dua laga sebelumnya. Tren positif itu membuat Indonesia bertengger di urutan dua klasemen sementara dengan koleksi 6 poin dan hanya kalah selisih gol dengan Thailand yang berada di puncak.
Meski demikian, bukan berarti Thailand gentar dengan Indonesia di Piala AFF tahun ini. Polking pun menuturkan bahwa dirinya sudah mempersiapkan para pemainnya dengan baik untuk mengalahkan Indonesia demi memperpanjang rekor mereka yang sudah menjuarai Piala AFF sebanyak enam kali.
"Namun, kami (Thailand) juga memiliki kualitas dan sudah mempersiapkan diri melakoni pertandingan. Saya harap tiap orang bertanding dengan baik dan bisa menyajikan laga berkualitas untuk ditonton. Fan di sana pasti mendukung Indonesia dan bisa saja mengangkat tekanan lawan, tapi tim terbaiklah yang akan menang," pungkas Polking.
Thailand sejatinya tetap diunggulkan karena belum pernah kalah dalam enam pertemuan terakhir dengan Indonesia (4 menang, 2 seri). Namun, perkembangan yang sudah dimiliki skuad Garuda dan dukungan kuat para suporter di SUGBK dalam laga nanti bisa saja memutus tren positif Thailand.