Mantan bintang Barcelona dan Inter Milan itu tertangkap kamera menyerang seorang penonton Piala Dunia 2022 usai menyaksikan pertandingan Brasil kontra Korea Selatan di babak 16 besar, Selasa (6/12) dini hari WIB.
Eto'o, yang sempat mencetak 56 gol dalam 118 pertandingan untuk timnas Kamerun, hadir sebagai undangan karena dia kini menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun.
Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 4-1 Brasil tersebut, Eto’o terlihat mendapatkan permintaan untuk berswafoto bersama penonton saat berjalan keluar stadion.
Awalnya, pria berusia 41 tahun tersebut terlihat senang dan meladeni permintaan sejumlah fans untuk berfoto. Namun, suasana hati Eto’o berubah drastis ketika salah seorang penonton menghampirinya sambil merekam dengan kamera.
Dalam sebuah video yang diposting oleh La Opinion, Eto'o awalnya berjalan melewati penonton tersebut, tetapi kemudian dia kembali ke arahnya dengan sikap marah karena ada perkataan yang membuat naik pitam.
???? Samuel Eto'o attacked a young man last night before the match between Brazil and South Korea. ????
— Transfer News Live (@DeadlineDayLive) December 6, 2022
(???? @partidazocope)
pic.twitter.com/Q8YNbV9spu
Eto’o kemudian berupaya mengejar si penonton tersebut dan mendorongnya saat orang-orang yang ada di sekitar mencoba meredakan situasi.
Eto’o yang sempat ditahan oleh beberapa orang, kemudian berhasil lepas dari orang-orang yang menahannya, lalu sejurus kemudian melangkah cepat dan menendang si penonton dengan lutut yang tepat mengenai dagunya. Si penonton pun kemudian tersungkur.
Usai melancarkan aksinya, Eto'o kemudian berjalan meninggalkan si penonton tanpa memberikan penjelasan terkait tindakan kasar yang dilakukannya. Sementara itu, si penonton yang tampak syok dengan apa yang baru saja dialaminya, dibawa menjauh oleh beberapa orang yang berada di sana.
Hingga artikel ini ditulis, belum diketahui apa yang menjadi pemicu kemarahan Eto’o. Namun, kabarnya Eto’o marah karena si penonton tersebut adalah suporter Aljazair yang menanyainya tentang kemenangan kontroversial Kamerun atas Aljazair di babak kualifikasi yang kemudian meloloskan Kamerun ke putaran final Piala Dunia 2022.
Kemenangan Kontroversial Kamerun atas Aljazair
Kemenangan Kamerun atas Aljazair di babak kualifikasi ketiga (play-off) zona Afrika (CAF) memang cukup kontroversial, terutama pada leg kedua yang dimainkan di Mustapha Tchaker Stadium, Blida, 29 Maret 2022.
Duel kedua tim harus dilanjutkan ke babak extra time lantaran Kamerun yang kalah 0-1 pada leg pertama di markasnya berhasil membalas dengan skor sama di leg kedua.
Aljazair sempat berada di atas angin ketika berhasil mencetak gol pada menit ke-118. Namun, Kamerun membalas di masa injury time babak tambahan (120+4’) lewat Toko Ekambi. Hasil tersebut membuat skor agregat kedua tim menjadi imbang 2-2, tapi Aljazair kalah gol tandang dan harus merelakan tiket Piala Dunia 2022 ke tangan Kamerun.
Tak terima dengan hasil tersebut, Aljazair kemudian menyoroti keputusan wasit yang dua kali menganulir gol Islam Slimani. Pertama, wasit Bakary Gassama asal Gambia menganulir gol Slimani pada babak kedua karena offside.
Gol Slimani kembali dibatalkan pada babak pertama babak extra time karena handball. Keputusan tersebut diambil wasit setelah meninjau ulang kejadian lewat Video Assistant Referee (VAR).
Usai kekalahan dramatis tersebut, Aljazair sempat meradang dan meminta secara resmi kepada FIFA untuk melakukan pertandingan ulang karena mereka menilai ada banyak keputusan kontroversi yang diambil oleh wasit. Sayangnya, permintaan mereka ditolak FIFA dan Kamerun tetap berhak atas tiket putaran final Piala Dunia 2022.
Setelah kejadian itu, Eto’o yang menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Kamerun terus mendapat “serangan” di media sosial dan dari para suporter Aljazair
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
