Singapura yang berstatus sebagai tuan rumah menunjukkan mental bertanding luar biasa meski tampil dengan delapan pemain karena tiga kartu merah yang dikeluarkan wasit, yakni untuk Hassan Sunny (menit ke-119), Safuwan Baharudin (menit 45+3) dan Irfan Fandi (menit ke-66).
Mereka sempat berbalik unggul melalui gol tendangan bebas Shahdan Sulaiman pada menit ke-74 dan bahkan nyaris menang andai tendangan penalti Faris Ramli tidak ditepis kiper Nadeo Argawinata pada menit 90+1. Sebelumnya, Singapura mencetak gol penyeimbang yang membuat kedudukan 1-1 saat turun minum lewat Song Ui-young pada menit 45+4.
Namun, The Lions tetap menelan pil kekalahan saat memainkan babak tambahan (2x15 menit) karena Indonesia bisa mencetak sepasang gol lain lewat bunuh diri Shawal Anuar (menit ke-91) dan Egy Maulana Vikri (menit 105+2). Sebelumnya, Indonesia juga mencetak dua gol pada waktu normal lewat Ezra Walian (menit ke-11) dan Pratama Arhan (menit ke-87).
"Itu penampilan terbaik mereka sejak saya melatih tim ini. Tidak ada yang salah dengan performa para pemain, saya bangga kepada mereka," kata Tatsuma dalam jumpa pers seusai laga seperti dikutip dari Antara.
"Saya terharu dengan semangat itu. Kami pun menunjukkan kepada suporter bahwa inilah Singapura. Ini semangat Singapura," tambah pelatih asal Jepang itu.
Hasil pertandingan memastikan Singapura gugur dari turnamen karena mereka hanya mampu menahan imbang Indonesia 1-1 pada leg 1 semifinal. Tren negatif itu terjadi meski Singapura pernah menjuarai Piala AFF empat kali, yakni pada 1998, 2004, 2007, dan 2012. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News