Seperti dilansir NDTV, ini menjadi panggilan pertama Hermoso untuk membela negaranya sejak skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh mantan presiden federasi sepak bola Spanyol (RFEF) Luis Rubiales pada beberapa waktu lalu. Saat itu, Hermoso menerima ciuman bibir Rubiales dengan terpaksa dalam sesi perayaan juara Piala Dunia Wanita 2023 di Australia.
Rubiales sempat membela diri dengan mengutarakan bahwa ciuman itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Tapi, Hermoso berpendapat sebaliknya dan mengatakan ciuman itu dilakukan tanpa persetujuannya. Atas aksi Rubiales tersebut, 39 pemain timnas putri Spanyol lain juga sempat melakukan pemogokan sebagai bentuk protes.
Rubiales yang saat itu masih bertugas sebagai ketum RFEF akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya karena rekaman video ciumannya terlalu menuai kontroversi. Kemudian, skandal itu juga berujung pada pemecatan pelatih Jorge Vilda yang digantikan oleh Tome.
Bulan lalu, Tome memanggil sebagian besar pemain pemenang Piala Dunia Wanita, tapi tidak mengajak Hermoso yang notabene adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas putri Spanyol. Menurutnya, itu dilakukan demi 'melindungi' Hermoso. (Jennifer Carorine Gouw/Sports NDTV)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News