"Myanmar kemarin main dan besok, Kamis (4/5) main lagi. Untuk pemain timnas, bisa kita lihat. Semuanya siap," kata Indra usai memimpin latihan di Lapangan The Dream Visakha Training Camp, Phnom Penh, Rabu (3/5/2023).
Sebelum menghadapi Myanmar, Garuda Muda sukses membantai Filipina dengan skor 3-0 pada laga pertama, Sabtu 29 April lalu. Praktis, Pratama Arhan dan kawan-kawan mempunyai masa istirahat cukup panjang, yakni selama empat hari.
Untuk Myanmar, meski sukses menang 1-0 atas Timor Leste fisiknya jelas terkuras. Atas dasar itu, momen tersebut diharapkan mampu dimanfaatkan oleh timnas Indonesia yang mengincar medali emas di pesta olahraga se-Asia Tenggara ini.
Meski diuntungkan dengan masa istirahat, pelatih asal Sumatera Barat itu tetap ingin anak-anak asuhnya fokus menghadapi Myanmar karena segala kemungkinan bisa terjadi di lapangan.
"Yang jelas, kami kemarin sudah melihat permainan mereka (Myanmar). Makanya pada latihan terakhir ini, kita berusaha menyiapkan yang terbaik. Para pemain juga siap dan tidak ada yang cedera," tutur Indra.
Persiapan yang matang juga dirasakan salah satu pemain timnas Indonesia, Pratama Arhan. Pemain yang memperkuat tim Jepang Tokyo Verdy ini mengaku akan berusaha memberikan yang terbaik bagi Garuda Muda.
"Secara adaptasi dengan cuaca juga sudah cukup bagus. Di sini memang cukup panas, tapi saya kira tidak akan menjadi kendala lagi," kata pemain asal Blora Jawa Tengah itu.
Timnas U-22 terbilang mendapat kemudahan di Grup A karena negara pesertanya terdiri dari Myanmar, Filipina, Timor Leste dan tuan rumah Kamboja.
Sedangkan Grup B tergolong grup neraka karena diisi oleh Thailand, Malaysia, Singapura, Laos dan juara bertahan Vietnam.
Klasemen sementara Grup A menunjukkan bahwa Kamboja sedang berada di puncak dengan koleksi 4 poin dari dua laga yang telah dilakoni. Sementara itu, Indonesia bertengger di urutan kedua dengan kumpulan 3 poin dari sekali bertanding. (ANT)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
