Jalannya pertandingan didominasi oleh Israel dengan 49 persen penguasaan bola sambil melancarkan 21 total tembakan yang 10 di antaranya tepat sasaran. Di sisi lain, Korsel hanya memiliki 7 total tembakan dan cuma dua saja yang mengarah ke gawang lawan.
Ran Binyamin sudah membuka keunggulan untuk Israel lewat tendangan akrobatiknya ketika menuntaskan umpan silang Hamza Shibli pada menit ke-19. Berselang lima menit kemudian, Korsel langsung membalas dengan gol tendangan penalti Lee Seung-won karena bek Israel mendorong Bae Jun-ho di kotak terlarang.
Setelah kedudukan 1-1 bertahan hingga turun minum, Israel sukses merestorasi keunggulan melalui gol Omer Senior yang menyelesaikan umpan silang Anan Khalaili pada menit ke-76. Menjelang laga berakhir atau tepatnya pada menit ke-85, gantian Khalaili yang mencetak gol tambahan untuk memastikan kemenangan Israel 3-1.
Meski gagal juara, raihan medali perunggu tetap ibarat dongeng yang berakhir bahagia buat timnas Israel. Sebab, mereka berstatus sebagai tim debutan Piala Dunia U-20 yang mampu mengalahkan tim-tim unggulan dalam perjalanannya menuju laga perebutan tempat ketiga.
Sebelum kalah tipis 0-1 dari Uruguay di semifinal, Israel sempat menaklukkan Brasil (3-2) di perempat final dan Uzbekistan di babak 16 besar. Kemudian, Israel juga mampu menjadi runner-up Grup C yang diisi Kolombia, Jepang dan Senegal.
Makin menarik lagi, prestasi raihan medali perunggu untuk tim debutan ini hanya pernah terjadi ketika Jerman Timur menjadi juara tiga Piala Dunia U-20 pada 1987 silam. (fifa.com)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News